Anggota DPRD Balikpapan Suwanto saat menggelar reses di Kebun Kangkung Sumber Rejo (Kang Bejo), Selasa (29/3/2022).
Politik

Suwanto Serahkan Dua Alat Semprot Hama dalam Reses di Sumber Rejo

  •   Teks foto: Anggota DPRD Balikpapan Suwanto saat menggelar reses di Kebun Kangkung Sumber Rejo (Kang Bejo), Selasa (29/3/2022). IBUKOTAKINI.COM
Politik
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Anggota DPRD Balikpapan, Suwanto menyerahkan alat semprot hama kepada kelompok tani lokasi wisata Kebun Kangkung Sumber Rejo (Kang Bejo), Selasa (29/3/2022).  

Kegiatan reses masa sidang I tahun 2022, menjaring aspirasi kelompok tani di Kang bejo. Kegiatan ini diikuti sejumlah ketua RT setempat. Berbagai usulan mencuat dalam kegiatan itu. Salah satunya disampaikan Ketua RT 40, Haryoto.  Menurut Haryoto, Kang Bejo perlu menambah fasilitas umum agar dapat menarik perhatian para pengunjung. 

"Kami saran, agar fasilitas di lokasi Kang Bejo bisa ditambah seperti mushola, memiliki panggung hiburan sendiri," ujar Haryoto.

Peningkatan kunjungan akan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. Begitu juga, ia meminta agar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kang Bejo ini agar bisa di kenalkan di seluruh wilayah Balikpapan.

Sementara anggota kelompok tani Subur, Ismakun mengaku kesulitan untuk bisa mendapatkan obat hama. Pasalnya, membasmi hama di kebun-kebun kangkung sangatlah penting, sehingga hasil kebun petani bisa meningkat dan hal itu akan berdampak pada perekonomian warga.

"Alhamdulilah kami langsung mendapatkan dua alat semprotan hama dari anggota DPRD," ujarnya disela-sela reses. Anggota DPRD Balikpapan, Suwanto menjelaskan, wisata edukasi Kang Bejo sudah selayaknya ditingkatkan agar menjadi ikon Kota Balikpapan. 

Apalagi, Kang Bejo ini wisata edukasi yang berada ditengah Kota Balikpapan dan  pernah meraih juara 1 tingkat provinsi. 

"Melalui dinas-dinas terkait perlu saling mengisi dan membantu dengan peraturan keuangan yang berlaku di Pemerintah Kota Balikpapan," ujar Suwanto.

Suwanto menambahkan, khusus warga Kang Bejo terutama pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kelompok Tani harus membuat satu program kerja yang menjadi prioritas. Selanjutnya, program itu akan disandingkan dengan dinas terkait  dan sesuai kemampuan masyarakat.

"Program yang mana yang akan diprioritaskan biarkan mereka memilih. Kan tidak akan mungkin tempat wisata ini bisa jadi berkembang tanpa ada pendampingan dari dinas berkaitan," terangnya.

Seperti halnya, dinas terkait meminta Kang Bejo untuk bisa masuk dalam Jaringan Desa Wisata (Jadesta). Sehingga perlu adanya keseriusan dari kedinasan untuk bisa mengangkat nama kota Balikpapan. "Naiknya nama Sumber Rejo tentunya juga mengangkat nama wisata kota Balikpapan," paparnya.

Meskipun, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui dinas terkait sudah memberikan pendampingan tetapi warga Kang Bejo menginginkan pendampingan yang lebih, agar bisa dikenal secara lebih luas bukan hanya di Balikpapan  maupun luar Balikpapan.

Tak hanya itu, bersinergi dengan perusahaan terus ditingkatkan walaupun sudah ada beberapa perusahaan telah memberikan CSR kepada Kang Bejo. "Kalau ini sudah menjadi lokasi yang menarik untuk wisata, dia akan melakukan promonya. Kami minta warga RT 40 Kebun Kangkung buat satu program mau dijadikan apa wisatanya," ungkapnya.

Sebagai anggota DPRD Balikpapan, ia akan mendukung Kebun Kangkung untuk menjadi lebih baik kedepannya, sehingga bisa lebih dikenal sebagai wisata edukasi yang elegan. "Program ini yang akan kita bawa untuk menjadikan kampung kangkung menjadi betul-betul kampung wisata," ujarnya. (*)