
Tabligh Akbar HUT ke-128 Balikpapan: Momentum Muhasabah
- Jadikan momentum ini untuk merenungkan diri sekaligus bersyukur atas perjalanan panjang kota kita
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo mengajak masyarakat menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128 Kota Balikpapan sebagai momentum muhasabah atau introspeksi diri.
Pesan disampaikan saat membuka Tabligh Akbar dan Salawat dalam rangka peringatan HUT Kota Balikpapan dan Isra Mi'raj di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Sabtu (22/2) malam.
"Jadikan momentum ini untuk merenungkan diri sekaligus bersyukur atas perjalanan panjang kota kita," kata Bagus.
Ia menilai, kemajuan Balikpapan sebagai kota yang maju, harmonis, dan religius tak lepas dari kerja keras seluruh elemen masyarakat serta bimbingan para ulama dan tokoh agama.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/menteri-atr-bpn-hadiri-tabligh-akbar-hut-ke-128-kota-balikpapan
Mengusung tema "Harmoni Berkelanjutan", peringatan tahun ini menegaskan pentingnya keseimbangan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Bagus menegaskan bahwa kemajuan kota harus seiring dengan pelestarian alam demi generasi mendatang.
Melalui tabligh akbar ini, Bagus juga mengingatkan pentingnya ukhuwah dalam keberagaman. "Islam mengajarkan persaudaraan, sehingga perbedaan menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis," katanya didepan ribuan warga Balikpapan yang mengikuti Tabligh Akbar.
Sebagai pemimpin yang baru dilantik untuk masa jabatan 2025-2030, Bagus memohon doa restu agar ia dan Wali Kota Rahmad Mas'ud dapat menjalankan amanah dengan baik dalam membangun Balikpapan.

Tabligh Akbar ini juga menjadi penyambutan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. "Ini adalah momen sukacita bagi umat Islam, mari kita isi dengan amal ibadah dan lebih banyak berbuat kebaikan," ucap Bagus.
Selaras dengan semangat tersebut, tema peringatan tahun ini, 'Harmoni Berkelanjutan' Bagus juga mengajak untuk bersama-sama mewujudkan keseimbangan pembangunan dan kelestarian lingkungan.
"Kemajuan kota harus berjalan seiring dengan upaya pelestarian alam dan sumber daya, sehingga ekosistem yang menopang kehidupan tetap terjaga untuk generasi mendatang," ungkap Bagus.
Menurutnya, melalui tema tersebut, juga senantiasa diingatkan untuk selalu bersinergi dalam keberagaman. Sebagaimana Islam mengajarkan pentingnya ukhuwah, sehingga perbedaan menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Oleh sebab itu, lanjut Bagus, tentunya ini merupakan momentum sukacita bagi seluruh umat Islam, yang harus disertai dengan tekad yang kuat untuk mengisinya dengan meningkatkan amal ibadah.
"Serta lebih banyak berbuat kebaikan terhadap sesama manusia agar menjadi insan yang lebih bertakwa," imbuhnya. ***