Tahun 2025, DKP PPU Siapkan Program B2SA Goes to School
- Program ini bertujuan menanamkan kesadaran pola makan yang sehat sejak dini, serta mendukung upaya pemerintah dalam memperkenalkan pola makanan sehat bagi generasi muda.
Penajam
IBUKOTAKINI.COM – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana menerapkan program B2SA (Berimbang, Bergizi, Sehat, dan Aman) Goes to School di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2025.
Program ini bertujuan menanamkan kesadaran pola makan yang sehat sejak dini, serta mendukung upaya pemerintah dalam memperkenalkan pola makanan sehat bagi generasi muda.
Plt. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mustaha, menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang memadai.
“Insyaallah, jika tidak ada halangan, pada 2025 kita terapkan program ini, dan tentu akan disesuaikan dengan anggaran yang ada,” ujar Mustaha pada Rabu, 13 November 2024.
BACA JUGA:
- 12 Posyandu di PPU Jadi Lokasi Fokus Program Integritas Layanan Primer Tahun 2024 - ibukotakini.com
- Tumbuhkan Cinta Lingkungan di PPU, Gerakan Gemar Menanam Diresmikan - ibukotakini.com
- Pemkab Penajam Paser Utara Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi - ibukotakini.com
Program B2SA, yang merupakan singkatan dari empat konsep utama yaitu berimbang, bergizi, sehat, dan aman, diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang sehat secara fisik dan mental. Menurut Mustaha, program ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah malnutrisi dan obesitas di kalangan pelajar, tetapi juga menjadi dasar pembentukan pola hidup sehat yang berkelanjutan hingga mereka dewasa.
Dalam pelaksanaannya, DKP PPU akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan perkembangan anak di sekolah.
"Program ini kami fokuskan untuk siswa SD dan SMP, karena dua jenjang pendidikan ini masih dalam kewenangan kabupaten. Kami juga berharap anggaran yang cukup diberikan untuk mendukung implementasi program ini,” tutupnya. (Adv)