Slamet Brotosiswoyo.
Kabar Ibu Kota

Tahun Ini Sudah Ratusan Warga Kaltim Ikut Pemagangan

  • Pemagangan berbasis kompetensi di Kaltim dapat terus ditingkatkan.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Kalimantan Timur (Kaltim) sukses melaksanakan Kegiatan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024. 

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal agar mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri di provinsi tersebut.

Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Kaltim, Slamet Brotosiswoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlandaskan berbagai regulasi nasional, termasuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri. 

“Tujuan utama kami adalah mencetak tenaga kerja kompeten yang dapat berkontribusi nyata pada sektor usaha dan industri, sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja profesional di Kalimantan Timur,” ujarnya.

Hasil Pemagangan APBD dan APBN

Program ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan total peserta 523 orang, hasil pemagangan mencatat keberhasilan signifikan:

1. APBD:

Peserta: 320 orang dari Samarinda, Bontang, Paser, dan Penajam Paser Utara.

Kejuruan: General Office, Design Grafis, Make-Up Artist, Penataan dan Pewarnaan Rambut, serta Pemangkasan Rambut Artistik Pria.

Penempatan: Sebanyak 214 peserta bekerja, 57 berwirausaha, dan 5 melanjutkan pendidikan. Tingkat keberhasilan penempatan mencapai 84,69%.

Sertifikasi: 423 peserta menerima sertifikasi di berbagai bidang, termasuk Welder 3 SMWAG, General Office, dan kecantikan.

2. APBN:

Peserta: 203 orang yang tersebar di 39 perusahaan dan 19 UKM di Samarinda, Balikpapan, Paser, Penajam Paser Utara, dan Kutai Barat.

Kejuruan: 14 jenis keahlian.

Penempatan: 131 peserta bekerja, 38 berwirausaha, dan 4 melanjutkan pendidikan, dengan tingkat keberhasilan penempatan 83,25%.

Kegiatan ini melibatkan 11 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan sejumlah perusahaan di berbagai daerah. Slamet menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung pelaksanaan program ini.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, LPK, hingga perusahaan. Namun, kami juga menyadari masih ada ruang untuk perbaikan di masa mendatang,” katanya.

Dengan keberhasilan program ini, Slamet berharap pemagangan berbasis kompetensi di Kaltim dapat terus ditingkatkan, sejalan dengan perkembangan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membutuhkan tenaga kerja berkualitas.

“Semoga program ini menjadi langkah konkret dalam membangun SDM unggul di Kalimantan Timur,” tutupnya. ***