Ruang Perawatan Hemodialisa RSUD Kanudjoso Djatiwibowo
Kabar Ibu Kota

Tak Perlu Antri, RSUD Kanudjoso Tambah Fasilitas Cuci Darah

  • RSUD Kanudjoso Tambah Fasilitas Cuci Darah
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Rumah sakit umum daerah Kanudijoso Djatiwibowo menambah fasilitas pelayanan cuci darah. Saat ini telah memiliki 50 mesin ataupun ruang tempat tidur untuk warga yang cuci darah. Ruang perawatan Hemodialisa ini diresmikan langsung Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor didampingi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi disaksikan Direktur rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo, dr Eddi Iskandar, Rabu (01/07/2020). “Ruang perawatan Hemodialisa memiliki 50 mesin atau 50 tempat tidur yang semula 15 mesin sekarang meningkat menjadi 50 mesin,” kata Direktur rumah sakit Kanudjoso dr Edi Iskandar. Dengan penambahan fasilitas tersebut, maka kini masyarakat tak harus antri atau menunggu untuk cuci darah. Karena kini jumlahnya dirasa cukup, dari sebelumnya sangat terbatas hanya 15 kamar. Bisa dilakukan pagi maupun sore. “Layanan mesin cuci darah ini sangat membantu masyarakat sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mau cuci darah tertunda. Jadi semuanya bisa masuk dan bisa dikerjakan oleh rumah sakit Kanudjoso, baik shift pagi atau shift sore,” katanya. Sementara untuk laboratorium mikrobilogi, merupakan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar sesuai standar. “Bahwa untuk peralatan PCR yang kita beli ini standarnya harus biosafety level 2. Nah Kanudjoso belum punya itu, tapi sudah membeli PCR, alat PCR ini Rp 4 miliar harganya. Jadi langsung kita renovasi sesuai standarnya Kemenkes,” terang dia. “Nah baru nanti sertifikat dari Kemenkes keluar, bahwa kita direkomendasikan sertifikatnya sudah standar Kemenkes, itu baru layanan PCR nya itu ijinya dikeluarkan,”lanjutnya. Selain itu, RSUD Kanudjoso Djatiwibowo juga memiliki CT-Scan 128 Slices yang merupakan generasi terbaru. Dengan kemampuan untuk menghasilkan informasi dan gambaran diagnostik yang lebih baik, terutama untuk pemeriksaan organ bergerak termasuk jantung. “Ini tercanggih di Kaltim, Memiliki keunggulan merekam pembuluh darah jantung dan itu juga menjadi kebanggan rumah sakit Kanudjoso,” kata Edi Iskandar. Sementara itu, seorang warga Ina mengatakan sangat terbantu dengan fasilitas cuci darah tersebut. “Dengan adanya fasilitas cuci darah ini tidak perlu antri lagi. Karena cuci darah dilakukan satu minggu dua kali,” sebutnya. Ia mengaku telah melakukan cuci darah secara rutin selama tiga tahun sejak didiagnosa ada pengecilan pada ginjalnya. Sehingga untuk membantu kerja ginjal maka dilakukan cuci darah satu minggu dua kali. “Untuk satu kali cuci darah memakan waktu sekitar 4 jam,” pungkasnya.