
Tambak 4 in 1 di Kabupaten PPU Hasilkan 300 kg Kepiting
- Tambak 4 in 1 ini menjadi model percontohan bagi upaya pemberdayaan lahan mangrove yang tidak berfungsi.
Penajam
IBUKOTAKINI.COM — Tambak 4 in 1 di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), panen perdana. Disebut tambak 4 in 1 karena mampu mengintegrasikan budidaya udang tiger, ikan bandeng, kepiting, dan rumput laut gracilaria.
"Alhamdulillah, kita bersyukur karena bisa panen perdana komoditi perikanan yang dikelola oleh anak-anak muda di Labangka," ucap Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Akmal hadir langsung saat panen perdana tambak yang dikelola petambak muda, Renanda Hanif Purwanto.
Tambak ini memanfaatkan lahan mangrove yang sebelumnya mati atau tidak berfungsi, menjadikannya produktif tanpa merusak ekosistem mangrove.
BACA JUGA:
Petambak Maridan di PPU Terima Sertifikat Lahan dari Program Reforma Agraria - ibukotakini.com
Pola budidaya 4 in 1 ini memungkinkan empat jenis komoditas hidup berdampingan secara alami, di mana gracilaria menjadi pakan utama untuk komoditas lainnya.
Akmal Malik menekankan pentingnya mengembangkan pola tambak serupa di wilayah lain untuk mendukung ketahanan pangan, terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pakan. Semua komoditas perikanan diberi makan oleh gracilaria. Pola ini berekonomi tinggi dan hasilnya sudah dapat dipanen dalam waktu tiga hingga empat bulan," jelas Akmal.
Dia juga mendorong berbagai pihak, mulai dari perangkat daerah, kepolisian, TNI, hingga perbankan, untuk berkolaborasi dalam mengembangkan tambak serupa.
BACA JUGA:
Tambak di Labangka Mampu Gabungkan 4 Komoditi Perikanan - ibukotakini.com
Pj Bupati PPU, Zainal Arifin, menyambut baik inisiatif ini. "Program ini mendukung ketahanan pangan. Pemkab PPU siap membina SDM untuk mengelola tambak hingga menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Pengelola tambak, Renanda Hanif Purwanto, mengungkapkan bahwa panen perdana menghasilkan 300 kilogram kepiting, 300 kilogram bandeng, 70-80 kilogram udang, serta rumput laut dengan target panen 300-400 kilogram dalam waktu empat hingga lima bulan.
"Lahan tambak seluas enam hektare ini dibagi menjadi tiga petak, dengan tambak utama seluas tiga hektare. Hasil perdana ini sementara diberikan kepada masyarakat, dan selanjutnya akan didistribusikan atau dipasarkan di Balikpapan," jelas Hanif.
Tambak 4 in 1 ini menjadi model percontohan bagi upaya pemberdayaan lahan mangrove yang tidak berfungsi, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. ***