Tandatangani MoU KTT Bontang, PLN Siap Suplai PT Badak 160 MVA dengan pembangkit EBT
- IBUKOTAKINI.COM - PLN UID Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Badak LNG terkait
Kabar Ibu Kota
BALI, IBUKOTAKINI.COM - PLN UID Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Badak LNG terkait rencana penyediaan tenaga listrik di Kilang LNG Badak Bontang. Penandatanganan yang dilakukan di Nusa Dua Convention Center Bali ini merupakan rangkaian acara The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 di hari ke 2 yang dibuka oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
President Director & CEO PT Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan menyatakan langkah ini sebagai bagian dari efisiensi energi di Kilang LNG Badak seperti yang tertuang dalam nota kesepahamanan yang ditandatangani hari ini.
"Dengan penandatanganan kerja sama ini kami berharap kontuinitas dan keandalan kelistrikan yang mensupport Kilang berjalan sesuai harapan pada 2028 nanti. Kami juga mengapresiasi respon dan sinergi dari PLN dalam mengakomodir kebutuhan kami," ungkap Gema pada Kamis 21 September 2023.
Di lain sisi, General Manager PLN UID Kaltimra Joice Lanny Wantania menyatakan proses penyambungan listrik untuk Kilang LNG akan dilakukan bertahap sesuai kebutuhan dan kondisi kesiapan di lapangan.
BACA JUGA:
- Groundbreaking Perdana Oleh Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara - ibukotakini.com
- Kadispar Kaltara : Musik Alam Fest Jadi Tongkat Estafet Pelestarian Budaya - ibukotakini.com
- Pemprov Kaltara Audiensi dengan Tim Sreenad Mabes AD, Wacanakan Pembentukan Kodam Baru - ibukotakini.com
"MoU dengan PT Badak ini menjadi penandatanganan KTT yang ke 4 setelah Kobexindo, KFI dan MMP. Tentu kami juga sudah harus bersiap akan penambahan beban dan kebutuhan daya yang akan muncul dengan kehadiran 4 KTT tersebut," ujar Joice.
"Untuk PT Badak sendiri rencana akan kami lakukan penyambungan listrik secara bertahap 160 MW pada tahun 2028 sama dengan perlakuan KTT yang sebelumnya," ungkapnya.
Joice menyampaikan bahwa 11 dari 15 rencana pembangkit yang akan menyuplai sistem Kaltim merupakan pembangkit berbasis renewable energy. Tentunya penggunaan energi terbarukan ini sejalan dengan kampanye pemerintah untuk mengurangi emisi karbon guna menuju net zero emition (NZE) tahun 2060.
"Dengan perencanaan yang sudah kami susun dalam menyiapkan infrastruktur kelistrikan bagi Kaltim dan Kaltara, kami optimis untuk menghadirkan kelistrikan yang andal serta ramah lingkungan bagi pelanggan kami di Kaltim dan Kaltara termasuk untuk KTT," tambahnya.
Joice kemudian menyampaikan bahwa PLN siap dan terbuka untuk mengsupport kelistrikan bagi siapapun yang ingin berinvestasi di Kaltim dan Kaltara.
"Kami mengajak kepada siapapun pelaku usaha ataupun investor yang membutuhkan support kelistrikan agar tidak ragu menghubungi tim kami, kami siap 24 jam untuk melayani segala kebutuhan listrik baik Kaltim, Kaltara maupun untuk IKN," tutupnya. (*)