Tangani Banjir Samarinda, Pemprov Kaltim akan Normalisasi Sungai Karang Mumus
Berharap bantuan dana dari pusat
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali merencanakan normalisasi Sungai Karang Mumus sebagai penanganan banjir jangka panjang di Samarinda. Rencana itu sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, sekaligus untuk mendapatkan bantuan pendanaan. Normalisasi Sungai Karang Mumus dilakukan melalui pengerukan sungai dan pengendalian drainase.
"Karena jika menggunakan dana APBD maka tidak akan mampu. Permasalahannya sangat kompleks dan kewenangan di tangan pusat," kata Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi.
"Semua sudah disampaikan, namun bertepatan pandemi Covid-19 jadi semua anggaran dipangkas 50 persen, bahkan dana alokasi khusus (DAK) di nol kan, kecuali DAK pendidikan dan kesehatan. Tapi mudah-mudahan segera terealisasi karena Menteri PUPR sudah menyambut positif dan memberikan bantuan untuk pengerukan SKM."
Musibah banjir di Samarinda yang berlangsung sejak Jumat, 22 Mei 2020 telah merambah 11 kelurahan di lima kecamatan dengan jumlah masyarakat terdampak banjir sekitar 47 ribu jiwa atau 11 ribu kepala keluarga (KK). Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menyampaikan simpati bagi masyarakat terdampak banjir di 11 kelurahan di Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Utara, Samarinda Ulu, Sungai Kunjang dan Palaran.
Hadi menyebut pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda terus berusaha untuk memberikan bantuan dan pertolongan bagi masyarakat korban banjir.
Pemerintah daerah telah menyiapkan tiga posko banjir dan tiga dapur umum di lokasi yang terdampak banjir. Bantuan sudah disalurkan dari pemerintah maupun swasta melalui posko-posko banjir yang ada.
Hadi mengimbau masyarakat terdampak banjir agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Tetap menggunakan masker, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan physical distancing.
Sungai Karang Mumus yang membelah Kota Samarinda merupakan anak Sungai Mahakam. Sungai ini memiliki panjang aliran 34,7 kilometer dan menjadi salah satu jalur trasportasi air bagi warga di DAS Karang Mumus. Selain itu juga menjadi sumber aktivitas keseharian masyarakat, seperti mencuci, mandi, dan lainya.
Kondisi topografi daerah aliran sungai Karang Mumus ada yang berbukit-bukit dan ada pula yang datar, khususnya di alur sungai Karang Mumus yang berada dalam kota Samarinda. Terdapat pula beberapa daerah rawa-rawa dan anak sungai Karang Mumus.