Sekda Kaltim, Sri Wahyuni
Ekonomi

Tangkal Masalah Pemenuhan Pangan, Apa Strategi Pemprov Kaltim?

  • IBUKOTAKINI.COM - Sekda Kaltim usulkan Duta Pangan sebagai corong informasi pangan untuk menarik minat SDM pertanian.
Ekonomi
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kalimantan Timur masih berusaha keras memenuhi kebutuhan pangan secara swasembada. Padahal provinsi seluas 127 ribu km persegi  ini hanya dihuni sekitar 4 juta jiwa. 

Artinya, Benua Etam memiliki potensi lahan pertanian yang sangat luas. Yang belum dimanfaatkan secara optimal. Akibatnya, sejak Indonesia merdeka, sebagian besar kebutuhan pangan daerah ini masih tergantung dari luar.

Di sisi lain, pemerintah daerah menyadari pemenuhan pangan memiliki dampak strategis bagi kondisi sosial kemasyarakatan.  

Seperti diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Rabu, 22 Februari 2023. Sri Wahyuni menyebut penyediaan dan kecukupan pangan merupakan faktor penentu stabilitas keamanan, ekonomi dan sosial di masyarakat.

Bahkan menurut dia, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah penyangga secara teritorial setara dengan provinsi dan secara kewenangan sama dengan kementerian.

BACA JUGA:

"Diharapkan adanya peta potensi dan kebutuhan yang akan mendapat dukungan dari kementerian terkait untuk berkontribusi dalam pembangunan di IKN, terutama dalam penyediaan pangan untuk konsumsi," katanya.

Sri Wahyuni menyebut dua persoalan pemenuhan pangan yang dihadapi Kaltim. Pertama akibat semakin berkurangnya jumlah petani, dan kedua akibat alih fungsi lahan. 

Dalam kaitannya dengan merosotnya jumlah petani, Sri Wahyuni menyebut perlunya diperkuat dengan semakin tenaga muda di bidang pertanian.

"Perlu dimunculkan duta pangan untuk menjadi corong informasi terkait pangan," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata itu saat membuka Forum Perangkat Daerah Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim tahun 2024-2026 di Balikpapan.

Selain itu, penguatan data pangan untuk bahan rumusan kebijakan harus disiapkan berkoordinasi dengan kabupaten dan kota.

BACA JUGA:

"Alif fungsi lahan momok menakutkan keberlangsungan kemandirian pangan, harus diantisipasi dengan komitmen kuat instansi bersama para kepala daerah," kata Sri Wahyuni.  

Kegiatan selama satu hari ini dihadiri para kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, mitra kerja, kepala dinas pangan dan pertanian kabupaten/kota se Kaltim.

Dalam forum bertema Kolaborasi dan kerja sama untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kaltim, Sekda Sri Wahyuni.

Selain menambah jumlah sumber daya manusia di bidang pertanian dan mencegah alih fungsi lahan, Sri Wahyuni juga menyebut pentingnya upaya bersama dan perhatian khusus mengurangi food waste atau sisa makanan.

BACA JUGA:

"Produksi dan produktivitas terus kita pacu, namun hal negatif seperti masalah makanan yang terbuang menjadi sampah harus mampu diminimalisir," ujarnya. 

Forum itu membahas draft Renstra Pangan TPH Kaltim 2024-2026 oleh Kepala Dinas Pangan TPH Siti Farisyah Yana, menghadirkan narasumber/pembahas Kepala Bappeda Kaltim, Dekan Faperta Universitas Mulawarman Samarinda, pelaku usaha hortikultura dan Perpadi Kaltim. 

Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur punya agenda khusus meningkatkan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi pangan  serta penganekaragaman pangan melalui peningkatan produksi, produktivitas, mutu dan daya saing serta mengoptimalkan penanganan pasca panen dan pemasaran hasil guna. 

Selain itu, juga menghasilkan nilai tambah produk pertanian yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani. ###