
Target Kota Sehat Wistara, Balikpapan Fokus Benahi Stunting dan TBC
- Balikpapan Kejar Predikat Kota Sehat Wistara, Capaian Indikator Tembus 87%
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya memenuhi indikator Kabupaten Kota Sehat (KKS) agar bisa naik level dari predikat Wiwerda ke tingkat tertinggi, yakni Wistara. Saat ini capaian indikator KKS kota minyak itu baru menyentuh angka 87 persen.
“Sekarang yang paling penting adalah pendataan. Itu juga sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya,” kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, usai mengikuti verifikasi lanjutan KKS bersama tim pusat melalui zoom di Balai Kota Balikpapan, Selasa 20 Agustus 2025.
Menurutnya, untuk meraih predikat Wistara, minimal seluruh indikator harus mencapai di atas 90 persen. Dari sembilan tatanan yang dinilai, masih ada beberapa catatan penting yang harus dibenahi, terutama menyangkut stunting, tuberkulosis (TBC), serta capaian program Keluarga Berencana (KB).
“Kita tinggal melengkapi catatan dan data. Mudah-mudahan bisa mencapai 91 persen agar naik ke level Wistara,” ujarnya optimistis.
Dalam penilaian itu, tim verifikator KKS yang terdiri dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
BACA JUGA:
Diskon PBB Balikpapan Tembus 90%, Berlaku Mulai 21 Agustus 2025 - ibukotakini.com
Kemudian, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dijadwalkan turun langsung ke lapangan pekan depan.
“Seperti halnya waktu Kota Layak Anak, mereka tidak hanya melihat laporan di atas kertas, tapi juga verifikasi langsung ke lapangan,” kata Bagus.
Dengan persiapan yang dilakukan, Pemkot Balikpapan optimistis bisa meraih hasil maksimal.
“Harapannya semua bisa terpenuhi agar Balikpapan bisa naik level ke Wistara,” tutur Bagus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Alwiati, menegaskan bahwa salah satu kendala utama adalah keterlambatan data stunting.
Sebelumnya, laporan yang diunggah masih menggunakan data lama karena pembaruan belum tersedia.
“Sekarang kita sudah diberikan waktu untuk meng-upload data terbaru, dan itu akan segera kita siapkan,” jelasnya.
Alwi menerangkan, penilaian KKS sendiri terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu Padapa (dasar), Wiwerda (menengah), dan Wistara (tertinggi).
BACA JUGA:
Lagi Dikaji, Balikpapan Bakal Punya 3 Kelurahan Baru - ibukotakini.com
Wiwerda yang saat ini disandang Balikpapan berarti indikator sudah cukup baik, namun belum maksimal. Sedangkan Wistara hanya bisa diraih jika seluruh indikator berada di atas 90 persen.
Selain stunting, indikator program KB juga sempat mendapat perhatian dari tim verifikator pusat.
Namun capaian Balikpapan dinilai sudah terus meningkat, sehingga tidak terlalu banyak kendala.
“Alhamdulillah KB sudah mengalami peningkatan dari target-target sebelumnya. Jadi menurut tim penilai, Balikpapan tinggal melengkapi data yang masih kurang saja,” ucapnya.
Di sisi lain, sejumlah indikator justru telah mencapai hasil maksimal. Untuk transportasi sehat misalnya, Balikpapan mendapat nilai 100 persen.
Hal ini didukung dengan adanya larangan membuang sampah dari kendaraan, pembangunan zona aman selamat sekolah, hingga program Balikpapan Cinta Transportasi (Bacitra) yang menjadi unggulan. ***
