Target Naikkan Omzet, Wika Beton Bidik Proyek IKN
Bisnis

Target Naikkan Omzet, Wika Beton Bidik Proyek IKN

  • JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) tahun ini menargetkan kenaikan omzet sebesar 13% kontrak baru di tahun 2024. Raihan kont
Bisnis
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

JAKARTA, IBUKOTAKINI.COM - PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton) tahun ini menargetkan kenaikan omzet sebesar 13% kontrak baru di tahun 2024. Raihan kontrak baru di 2024 bisa mencapai Rp7,48 triliun. Sehingga ada beberapa sektor yang telah menjadi incaran untuk dapat meraih kontrak baru tersebut.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Dedi Indra menjelaskan jika, proyek yang disasar antara lain pembangunan jalan tol, Ibu Kota Negara (IKN), infrastruktur pabrik swasta, bendungan, pelabuhan, gedung perkantoran, proyek perkeretaapian LRT dan MRT, serta lainnya.

"WIKA Beton menargetkan kenaikan 13% omzet kontrak baru dari realisasi perolehan kontrak hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp6,60 triliun," katanya dalam keterangan resmi pada Selasa, 23 Januari 2024.

Maka untuk menunjang pencapaian tersebut, tahun ini  Perseroan mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp230,17 miliar. Tahun ini, WIKA Beton memiliki bekal kontrak carry over sebesar Rp4 triliun untuk mengisi perolehan penjualan sepanjang periode pemilu berlangsung. WIKA Beton juga secara proaktif mencari perolehan proyek non APBN seperti dari sektor swasta, BUMN, serta pasar luar negeri.

BACA JUGA:

Sementara itu, jika dibagi berdasarkan pelanggan, perolehan kontrak baru 2023 WTON bersumber dari pelanggan eksternal sebesar 92,52% dan internal sebesar 7,48%. Pelanggan eksternal berasal dari Swasta sebesar 78,52%, disusul BUMN sebesar 12,91%, dan Pemerintah sebesar 1,09%.

Sedangkan pelanggan internal terdiri dari WIKA Holding sebesar 6,49% dan afiliasi WIKA sebesar 0,98%.

Sedangkan induk perusahaan yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp29,1 triliun pada 2023.

Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito mengatakan, sebesar Rp23 triliun atau 80% dari raihan kontrak baru WIKA di tahun 2023 didapatkan pada periode April-Desember atau di saat proses restrukturisasi.

WIKA juga mencatatkan penjualan hingga kuartal III 2023 Perseroan sebesar Rp15,1 triliun, atau setara dengan 29,2% kapasitas produksi terhadap kontrak yang telah digenggam. (***)