Tata Koridor Sepaku, OIKN dan Satgas Infrastruktur Lanjutkan Hasil Survei Penataan
- Sebanyak 92% responden setuju untuk dilakukan perbaikan pasar karena kondisinya yang belum ideal. Selain itu, 97% responden setuju dengan penataan koridor Pasar Sepaku yang saat ini mengganggu dan menimbulkan kemacetan.
Kabar Ibu Kota
PENAJAM – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Kepala Desa Suka Raja, Kepala Desa Bukit Raya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suka Raja, BPD Bukit Raya, dan masyarakat Sepaku mengadakan pertemuan penting pada Senin malam untuk membahas lanjutan dari hasil survei penataan Koridor Sepaku. Koridor ini berada di Wilayah Perencanaan (WP) II Barat IKN yang mencakup Pasar Rebo/Pasar Sepaku di Desa Suka Raja dan Desa Bukit Raya.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam penataan wilayah tersebut. Berdasarkan hasil survei yang melibatkan pedagang, pelanggan, pengguna jalan, serta perangkat desa terkait, diperoleh beberapa kesimpulan penting.
Sebanyak 92% responden setuju untuk dilakukan perbaikan pasar karena kondisinya yang belum ideal. Selain itu, 97% responden setuju dengan penataan koridor Pasar Sepaku yang saat ini mengganggu dan menimbulkan kemacetan. Sebanyak 97% responden pedagang menginginkan pengelolaan pasar yang lebih baik, dan 98% responden menginginkan pembangunan drainase dan infrastruktur lainnya.
Survei ini difasilitasi oleh Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (SBPM) Otorita IKN serta Kedeputian Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN, yang dilakukan pada 22-28 Juli 2024 dengan melibatkan 140 responden. Deputi SBPM Otorita IKN, Alimuddin, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam penataan Koridor Sepaku. "Pembangunan yang kita lakukan di Nusantara bersifat partisipatoris, artinya masyarakat diajak terlibat tidak hanya dalam perencanaan tetapi hingga pembangunannya," ujar Alimuddin pada Rabu 7 Agustus 2024.
BACA JUGA:
- Distribusi Air Bersih di Balikpapan: Perumda Tirta Manuntung Tetap Melakukan Penggiliran - ibukotakini.com
- Tahu dan Tempe Ternyata Bisa Dibikin Cheese Cake Loh! - ibukotakini.com
- Hingga Awal Agustus 2024, Sasaran Imunisasi Polio di Balikpapan Capai 69 Ribu - ibukotakini.com
Direktur Bidang Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Conrita Ermanto, menambahkan bahwa teknis partisipatoris dalam survei ini melibatkan warga dan pedagang pasar yang terdampak, dengan tim surveyor dari masyarakat lokal yang didampingi oleh BPD masing-masing.
Diharapkan, pada Oktober 2024, perancangan untuk penataan Koridor Sepaku, khususnya Pasar Sepaku, telah selesai, dan pada awal 2025 pembangunan bisa dimulai. Langkah selanjutnya akan melibatkan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, Rencana Induk Terintegrasi, serta Basic Design Infrastruktur Dasar dengan pendekatan partisipatif. Hal ini penting untuk memastikan semua kebutuhan dan aspirasi masyarakat terakomodasi dalam rencana penataan tersebut.
Petra Putra, dari Tim Pendukung Bidang Perencanaan Infrastruktur Bangunan Gedung, Permukiman, dan Perumahan dari Satuan Tugas Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, mengingatkan bahwa pembangunan tidak hanya terjadi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), namun juga akan menyasar wilayah sekitar.
"Pembangunan Nusantara tidak hanya terbatas di KIPP, tetapi juga di sekitarnya. Dari hasil survei yang telah keluar ini, kami akan segera melakukan perencanaan sehingga penataan di Koridor Sepaku bisa terealisasi secepat mungkin," jelas Petra.
Kepala Desa Suka Raja, Sugiyanto, mengapresiasi langkah partisipatoris dari Otorita IKN dalam menghimpun dan mengakomodasi aspirasi warga.
"Mayoritas masyarakat menerima adanya penataan di Koridor Sepaku. Semoga hal ini bisa terealisasi sehingga masyarakat dapat menerima manfaatnya sebaik mungkin," tutur Sugiyanto.
Ketua BPD Bukit Raya, Mirwan Kaso, berharap penataan pusat ekonomi di Sepaku dapat terlaksana dengan baik.
"Ketika nantinya menjadi ibu kota, penataan di daerah padat penduduk seperti Pasar Sepaku diharapkan memiliki penataan yang lebih baik. Kami juga diharapkan mendapat pemberitahuan ketika implementasi penataan dilaksanakan," ungkap Mirwan. ***