Tawaran Distribusi Air Curah, DPRD Balikpapan Sebut Solusi Baik
Balikpapan

Tawaran Distribusi Air Curah, DPRD Balikpapan Sebut Solusi Baik

  • Ini menjadi satu solusi jangka pendek dan menengah, mereka siap memberikan air baku ke Kota Balikpapan, untuk mencukupi kebutuhan air di Balikpapan yang masih minus 70 persen. Yang baru tersambung PDAM sekitar 25 persen lebih
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parlindungan Sihotang menyambut baik penawaran kerja sama dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengenai pendistribusian air curah ke Kota Balikpapan.

"Saya anggap ini menjadi satu solusi jangka pendek dan menengah, mereka siap memberikan air baku ke Kota Balikpapan, untuk mencukupi kebutuhan air di Balikpapan yang masih minus 70 persen. Yang baru tersambung PDAM sekitar 25 persen lebih," ucapnya pada Senin 5 Agustus 2024.

Mewakili DPRD Balikpapan saat menghadiri pertemuan Water Forum yang berlangsung di Universitas Mulia Balikpapan, pada hari Rabu, 31 Juli 2024, dirinya menyambut baik inisiasi yang disampaikan langsung Wali Kota Samarinda. 

Politisi Nasdem mengatakan infrastruktur pendistribusian air disiapkan langsung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, sehingga Pemkot Balikpapan tidak perlu mengeluarkan anggaran yang begitu banyak, untuk bisa memenuhi kebutuhan air di Kota Balikpapan. Nantinya Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), yang akan menghitung harga jual ke masyarakat Balikpapan.

BACA JUGA:

"Pemerintah kota tidak perlu malu menyambut kerja sama dari Wali Kota Samarinda untuk menjajaki peluang kedepan. "Ini solusi yang baik," ungkapnya. 

Air baku yang didistribusikan Pemkot Samarinda melalui Perumda Tirta Kencana Samarinda sudah diolah, sehingga nantinya PTMB Balikpapan bisa langsung mendistribusikan kepada masyarakat. 

"Sambil mempersiapkan wacana pipanisasi dari sungai Mahakam ke Balikpapan, yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utama dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara," katanya. 

Meskipun adanya wacana pendistribusian air dari Sepaku Semoi sebanyak 500 liter/detik. Namun, sekarang yang jadi kendala siapa yang menyediakan infrastrukturnya.

"Ini membutuhkan biaya yang cukup besar sekitar Rp 1.5 triliun. APBD kita berapa. Ini ada penawaran yang lebih masuk akal dan efisien," sebutnya. 

Parlindungan berharap Pemkot Balikpapan melalui PTMB bersama tim dari Bappeda segera menyambut penawaran ini, dengan bertemu langsung Wali Kota Samarinda. 

"Apabila ada kerja sama, menurut Wali Kota Samarinda dalam satu tahun air sudah bisa teraliri," tutupnya. ***