Plh Sekda Pemkot Balikpapan, Muhaimin
Ekonomi

Tekan Inflasi, Dinas Perdagangan dan Bulog Diminta Gelar Pasar Murah

  • IBUKOTAKINI.COM – Untuk menekan inflasi di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan mengge
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Untuk menekan inflasi di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menggelar Rapat Pencegahan Pengendalian Inflasi, pada Rabu, 12 Oktober 2022. 

Rapat tersebut juga dibarengi dengan Kesiapan Pengembangan Ekonomi Kota Balikpapan menuju Beranda Calon Ibu Kota Nusantara. 

Dalam rapat dibahas mengenai inflasi September atau pun year to year yang cukup tinggi. Tingginya inflasi karena dipicu kenaikkan BBM subsidi.

Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan bahwa inflasi bulan September 2022 cukup tinggi. Untuk menekan angka inflasi sampai akhir tahun berbagai upaya dilakukan.  

“Kita minta Bulog dan teman-teman Dinas Perdagangan melakukan operasi pasar murah untuk membantu masyarakat yang terdampak. Jadi kita arahkan mereka intens di enam kecamatan,” kata Muhaimin kepada media usai Rapat TPID di Grand Senyiur Balikpapan. 

BACA JUGA:

Menurutnya, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo daerah juga bisa menggunakan dana alokasi umum (DAU) untuk menekan inflasi dengan pembangian bantuan bagi warga terdampak.

“Program pemerintah kan sesuai arahan Bapak Presiden 2 persen dari DAU kita untuk mengatsi inflasi,” sebutnya.

“Kita sudah ada program padat karya yang dilaksanakan Dinas PU seekitar Rp 7,5 milir dan Rp 4,5 miliar untuk masyarakat yang terdampak langsung.”

Kemudian juga mendorong swasta juga ikut peduli dengan menggelar bakti sosial. “Termassuk adanya kepedulian dati pelaku-pelaku usaha yang juga melaksanakan kegiatan sosial di masyarakat,” tukas Muhaimin.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Balikpapan Bambang Setyo Pambudi memgingatkan inflasi September 2022 di Balikpapan yang tinggi akibat kebijakkan kenaikkan harga BBM subsidi  

Dia mengatakan, berdasarkan rilis BPS poasca kenaikkan BBM subsidi untuk inflasi Balikpapan September mencapai 0,66 persen. Namun yang tinggi inflasi year to year yang mencapai 6,26 persen.

“Saya kira sudah tinggi sekali perlu kita waspadai,” ujar ambang Setyo dalam rapat TPID di Balai Kota, Rabu (12/10/2022)

Padahal pada bulan Mei – Agustus Balikpapan meraih penghargaan karena bulan sebelumnya mampu mempertahankan inflasi dibawah angka kenaikan nasional. Sehingga menjadi dilematis.

“Dilema juga, kemarin kita di posisi mei – Agustus kita bisa dapat penghargaan Rp 10,4 M bisa di follow up,” tutup Bambang. ###