Temukan Pendatang Terlantar di Balikpapan, Dinsos Pulangkan ke Daerah Asal
- Dinsos Balikpapan bertanggung jawab menolong para pendatang selama mereka bisa membuktikan bahwa mereka tidak memiliki biaya untuk pulang atau kondisi lainnya yang mempersulit mereka untuk kembali ke daerah asal.
Balikpapan
BALIKPAPAN - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan mencatat ratusan orang terlantar setelah gagal mendapatkan pekerjaan. Kepala Dinsos Kota Balikpapan, Edy Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah menangani ratusan pendatang yang terlantar karena tidak beruntung menemukan pekerjaan di Balikpapan.
“Kami berusaha menampung mereka dan memberikan makan. Rata-rata mereka terdampar di pelabuhan dan kami memulangkan mereka ke tempat asal,” ujar Edy kepada media, Sabtu (12/10/2024).
Sebelum dipulangkan, Dinsos Balikpapan menyediakan penampungan sementara dan memastikan bahwa para pendatang benar-benar membutuhkan bantuan melalui proses asesmen yang ketat.
Dinsos Balikpapan bertanggung jawab menolong para pendatang selama mereka bisa membuktikan bahwa mereka tidak memiliki biaya untuk pulang atau kondisi lainnya yang mempersulit mereka untuk kembali ke daerah asal.
“Kami mencari solusi dengan berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi, paguyuban, atau organisasi sosial lainnya untuk membantu proses pemulangan,” tambah Edy.
BACA JUGA:
- BKPSDM Balikpapan Tingkatkan SDM Pegawai dengan Uji Kompetensi dan Manajemen Talenta - ibukotakini.com
- Buka Muskot IPSI, Ahmad Muzakkir Ajak Masyarakat Sambut Pilkada dengan Gembira - ibukotakini.com
- Rahmad Mas'ud Tegaskan Komitmen Lanjutkan Program di Kampanye Balikpapan Utara - ibukotakini.com
Sepanjang tahun ini, ratusan orang telah dipulangkan ke daerah asal mereka oleh Dinsos Balikpapan. Namun, tidak semua pendatang harus kembali ke kampung halaman. Beberapa dari mereka telah dibantu untuk mendapatkan pekerjaan di Balikpapan, meski jumlahnya tidak banyak.
“Tidak semua orang yang terlantar akhirnya dipulangkan, ada juga yang berhasil mendapatkan pekerjaan di sini,” jelasnya.
Sebagai pintu masuk ke Kalimantan Timur dan IKN, Balikpapan kerap menjadi tempat persinggahan pertama bagi para pendatang yang berharap melanjutkan perjalanan ke berbagai kabupaten atau kota di Kaltim dan IKN.
Namun, bagi sebagian pendatang yang tidak memiliki perencanaan matang, mereka akhirnya terlantar dan harus mendapatkan bantuan dari pihak berwenang.
Dengan semakin berkembangnya pembangunan IKN, Kota Balikpapan terus menghadapi tantangan dalam menangani arus migrasi penduduk yang semakin meningkat. Pemerintah daerah bersama dengan organisasi sosial terus berupaya mencari solusi terbaik bagi para pendatang yang membutuhkan. ***