Terdampak Digitalisasi, 9 Pekerjaan Ini Akan Hilang di Tahun 2030
- IBUKOTAKINI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa setidaknya ada sembilan jenis pekerjaan yang diprediksi akan hilang di t
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa setidaknya ada sembilan jenis pekerjaan yang diprediksi akan hilang di tahun 2030 seiring dengan ekonomi yang bertransformasi ke arah digital.
Hal itu disampaikan oleh Erick dalam Kuliah Umum Kebangsaan Kerja Besar untuk Indonesia Maju di Universitas Pendidikan Indonesia beberapa waktu lalu.
Erick menjelaskan, dari hasil studi di Amerika Serikat, Jerman, dan Australia, diungkapkan bahwa akan lebih banyak pekerjaan yang hilang dibandingkan yang tumbuh karena faktor digitalisasi.
"Di Amerika saja akan hilang 6,1 juta. Nah, inilah kenapa saya juga galau kalau kita hanya jadi penonton. Ini bukan eranya kita jadi penonton," ujar Erick dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube TVUPI Digital, Jumat, 1 Juli 2022.
Erick menambahkan, ke depannya, segala aspek kehidupan akan beririsan dengan teknologi, dan seluruh masyarakat dunia akan memasuki era yang berbeda di mana teknologi menjadi dominan.
- https://ibukotakini.com/read/kian-mudah-dan-cepat-ini-kata-pelanggan-pln-tentang-pln-mobile
- https://ibukotakini.com/read/atasi-banjir-di-ikn-basarnas-bentuk-unit-dan-tambah-personel
- https://ibukotakini.com/read/setelah-pemekaran-provinsi-politisi-pkb-dorong-revisi-uu-pemilu
Berikut sembilan pekerjaan yang diprediksi hilang pada tahun 2030:
1. Tenaga jasa penyiapan makanan
2. Tenaga administrasi perkantoran
3. Tenaga jasa transportasi
4. Tenaga produksi manufaktur non-auto
5. Konstruksi dan ekstraksi
6. Pertanian, peternakan, perikanan, dan perhutanan tradisional
7. Agen sales
8. Manajer media sosial
9. Jasa pengamanan
Untuk diketahui, dalam laporan "The Future of Jobs 2020" yang dirilis oleh World Economic Forum, pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan disrupsi pada dunia kerja.
Pandemi COVID-19 telah mendorong digitalisasi untuk berbagai sektor dan hal itu pun mendorong perubahan pola kerja industri. Pada gilirannya, di masa nanti akan ada banyak pekerjaan yang digantikan oleh teknologi.
Namun, di sisi lain, akan ada banyak juga jenis pekerjaan baru yang tumbuh karena dorongan digitalisasi.