Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud saat meninjau genangan air di RT 52 Kelurahan Gunung Bahagia.
Kabar Ibu Kota

Terkait Banjir di Kawasan GPA Balikpapan, Wali Kota Akan Panggil Pengembang Perumahan

  • IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud, S.E., M.E meninjau rumah warga RT 52 Perumahan Griya Permata Asri Kelurahan Gunun
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud akan memanggil sejumlah pengembang di Kota Balikpapan terkait banjir yang terjadi kawasan rumah warga RT 52 Perumahan Griya Permata Asri Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan. Adanya pembukaan lahan baru tepat disebelah perumahan tersebut, sebagai penyebab saluran air tersumbat dan merendam rumah warga selama sembilan hari.

Hal ini disampaikan Wali Kota Balikpapan ketika meninjau di lokasi tersebut. Wali kota meninjau lokasi didampingi Plt Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi; Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Rafiudin; Camat Balikpapan Selatan, Abdul Hakim; Lurah Gunung Bahagia, Abdul Aziz melihat langsung lokasi yang menyebabkan saluran air tersumbat, sekaligus berdialog dengan warga setempat.

Untuk membuang genangan air, Wali Kota mendatangkan dua alat dari Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan. "Kita buat dulu jalur pembuangan yang kemarin. Kita akan buka kembali," ujarnya, Rabu (28/6/2023).

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memanggil para pengembang pada hari Senin 03 Juli 2023, untuk membicarakan perizinan perumahan yang harus dilengkapi. 

"Bukan belum ada ya tapi perizinan belum lengkap. Jadi harus dilengkapi dulu," jelasnya.

Ada persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi dalam membangun perumahan. Seperti izin prinsip itu tidak boleh langsung membangun, tapi ada proses-proses yang dilalui. Site Plan harus dilengkapi sesuai dengan persyaratan, termasuk bozem yang harus sesuai dengan standar perumahan.

BACA JUGA:

"Inilah yang saya khawatirkan, karena saya sering sampaikan pengembang. Silakan berinvestasi, silakan membangun perumahan, pemerintah 100 persen mendukung tapi sepanjang persyaratan itu dipenuhi," terangnya.

Ia juga mengingatkan kepada warga setempat untuk tidak membuang sampah sembarang, yang bisa mengakibatkan saluran menjadi tersumbat. "Tolong dibuat komitmen bersama untuk menjaga lingkungan," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 52 Kelurahan Gunung Bahagia, Tatik menyebutkan awalnya empat Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, kemudian bertambah dua KK. "Mereka mengungsi semua ke rumah keluarga," imbuhnya.

Memang disini kalau hujan mengakibatkan air tergenang tetapi begitu hujan berhenti, maka genangan air ikut surut. "Karena kemarin disebelah buka lahan, jadi aliran air yang seharusnya kesana ditutup sehingga tidak ada pembuangan. Jadi airnya disini-sini saja," ungkapnya.

Sebenarnya, air tergenang sudah sempat surut karena disedot dengan menggunakan pompa dari BPBD Kota Balikpapan mulai dari pagi sampai pukul 19:00 WITA. Namun, ternyata hujan turun, sehingga air tergenang kembali. 

Hasil dialog Wali Kota Balikpapan dengan warga setempat bahwa akan melakukan pembongkaran tembok dan membuat bendungan. "Dibuatkan aliran air, kalau disedot aja nanti kembali lagi. Jadi nanti akan dibuatkan aliran ke bozem," pungkasnya.###