Suwanto
Balikpapan

Terkait Pelayanan Air Bersih, Komisi II DPRD Balikpapan RDP dengan PTMB

  • RDP berlangsung untuk mempertanyakan layanan-layanan publik yang sudah dilakukan oleh PTMB untuk masyarakat.
Balikpapan
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), di Kantor DPRD Balikpapan, pada Selasa, 11 Juni 2024.

Rdp dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto dan dihadiri langsung oleh Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin.

Suwanto mengatakan RDP berlangsung untuk mempertanyakan layanan-layanan publik yang sudah dilakukan oleh PTMB untuk masyarakat. Hal ini menjadi tugas dewan dalam melakukan pengawasan, salah satunya kepada PTMB atau biasa dikenal PDAM, dalam menanggapi keluhan dari masyarakat.

"Dia tampilkan DM DM tersebut (pesan Instagram PTMB) yang langsung ke mereka, supaya masyarakat ini lebih mengetahui permasalahan apa dan mereka memang langsung turun ketika ada permasalahan," terangnya kepada awak media usai RDP.

Komisi II meminta ada laporan yang dibuat atas laporan yang disampaikan masyarakat kepada PTMB. 

"Berapa laporan yang masuk, berapa laporan yang telah ditanggapi. Mereka akan buat," ucapnya.

BACA JUGA:

Suwanto menjelaskan bahwa intinya dari pengaduan masyarakat yang ditampilkan melalui DM masyarakat, sudah ada perubahan kinerja  PTMB yang sekarang dengan PTMB yang dulu.

Sementara itu, Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin mengatakan saat ini airnya waduk sudah naik, karena Balikpapan diguyur hujan. 

"Untuk di teritip kita sudah 100 persen produksinya, Manggar juga sudah mulai 100 persen. Cuman Manggar itu khusus untuk IPA Kampung Damai, karena ada beberapa kebocoran akibat tekanan air yang besar jadi ada kebocoran itu tetapi kita lakukan perbaikan-perbaikan terus," jelasnya.

Yudhi menegaskan yang menjadi tugas utama PTMB yang paling prioritas yang dilakukan saat ini adalah perbaiki pipa transmisi dan juga memperbaiki pipa distribusi, jadi bisa mengurangi tingkat Non Revenue Water (NRW) sehingga bisa dibagi ke masyarakat.