Terpilih Kandidat Kota Sehat 2023, Tim Verifikasi Lakukan Validasi Fisik
- IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud S.E., M.E., didampingi Sekretaris Daerah Muhaimin S.T., M.T menyambut kedatangan tim verifi
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Sekretaris Daerah Muhaimin menyambut kedatangan tim verifikasi Kota Sehat 2023 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) pada Selasa, 5 September 2023.
Tim verfikasi datang untuk melakukan validasi fisik terkait Kota Balikpapan yang masuk dalam kandidat Kota Sehat 2023. Tim verifikasi dikoordinatori Penyehatan Air Dan Sanitasi Dasar Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kemenkes RI Eli Setiawati
Wali Kota Balikpapan- Rahmad Masud menyambut baik terpilihnya Balikpapan menjadi kota yang divalidasi fisik sebagai kota sehat.
“Harapannya untuk Balikpapan, saya ingin terbaik agar warga Balikpapan merasa aman dan nyaman,” kata Rahmad di Vip Room Dome Balikpapan usai menyambut Tim Verifikasi Kota Sehat.
Ia pun menyampaikan untuk menunggu hasil validasi dari tim verifikator. Apabila sudah ada hasilnya maka dilakukan evaluasi sekaligus pembenahan mana saja yang perlu diperbaiki.
“Setelah itu kita lakukan pembenahan dan penataan selanjutnya kalau sudah ada hasilnya,” ucap beliau.
BACA JUGA:
- DPRD Balikpapan Dukung Gerakan Transisi PAUD ke SD - ibukotakini.com
- Sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD, Sejumlah OPD Tanda Tangani Kerja Sama - ibukotakini.com
- Pemkot Balikpapan Terima Studi Pelatihan Kepemimpinan Pemkab Kutai Kartanegara - ibukotakini.com
Untuk diketahui, tim validasi kota sehat di Balikpapan selama dua hari. Hari pertama yakni Selasa (5/ 9) datang di kawasan Dome Balikpapan, TPA Manggar, Pantai Manggar Segarasari, Kampung Tangguh Bencana Lamaru, Kawasan Sentra Industri Teritip, Grand City, SDIT Istiqamah, Taman 3 Generasi, DPMPTSP dan Gereja Bethany.
Hari kedua pada Rabu (06/09) tim memvalidasi Perumahan Sepinggan Pratama, Taman Toga, Kampung Bekantan, Puskesmas Graha Indah, Wisata Manggrove, Balikpapan Islamic Center, Pandan Sari, Sekretariat Forkohat dan PMI.
Sementara itu, Koordinator Penyehatan Air Dan Sanitasi Dasar Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kemenkes, RI Eli Setiawati mengungkapkan ada sembilan tatanan yang menjadi variable penilaian kota sehat.
Salah satunya adalah tatanan hidup mandiri yang sehat, khususnya kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, pasar tradisional dan sekolah juga termasuk variable kota sehat yang optimal. Termasuk juga dalam hal sosial seperti kesiapan Balikpapan dalam menyongsong kota layak anak.
“Terakhir adalah kesiapan dan ketanggapan Balikpapan dalam menanggulangi bencana. Siap nda siap, semua harus siap,” ujarnya.
Eli menyebut, Kementrian Dalam Negeri berupaya mendorong pemerintah di daerah baik kabupaten dan kota untuk menguatkan konsep dalam mewujudkan kota Sehat.
“Dan itu didahului dengan dukungan dari self assesment sendiri,” tuturnya. (*)