Tertarik Investasi di Balikpapan, Wali Kota Minta Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok Utamakan Tenaga Kerja Lokal
- BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud menyambut baik rencana investasi Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok di Kota Balikpapan. Hal ter
Bisnis
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyambut baik rencana investasi Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok di Kota Balikpapan. Hal tersebut disampaikan Rahmad Mas'ud dalam audiensi dengan Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok di VIP Room Balaikota Balikpapan pada Senin 8 Januari 2024.
Dalam audiensi hadir Presiden Kehormatan Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok, Tan Sri Dato Chen Kooi Chiew, Direktur Dato Andy Lee Khee Meng dan sejumlah pengurus lainnya.
Wali kota menjelaskan bahwa audiensi tersebut, Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di sektor properti dan lainnya di Kota Balikpapan.
"Kota Balikpapan memiliki potensi yang besar untuk investasi. Kota ini memiliki lokasi yang strategis, yaitu berada di tengah-tengah jalur perdagangan internasional," katanya yang turut dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Hasbullah Helmi dan Kepala Bappeda-Litbang, Murni.
Ia minta kepada pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar perizinan dipermudah tetapi harus sesuai regulasi. Tak hanya itu, terkait pengerjaan menggunakan tenaga kerja dari Balikpapan dan tetap menjaga lingkungan.
“Termasuk menyampaikan komitmen berinvestasi di Kota Balikpapan,” tuturnya.
BACA JUGA:
- Ramadhani Wujudkan Keinginan Warga Miliki Motor Pengangkut Sampah - ibukotakini.com
- Satgas Temukan 22 Entitas Investasi Ilegal - ibukotakini.com
Di kesempatan yang sama, Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengatakan, mereka ini sebelumnya sudah punya usaha di wilayah Kutai Kertanegara sehingga melirik juga ke Kota Balikpapan apalagi sebagai penyangga IKN.
“Mereka izin minat membuat properti dan bangun industri pengolahan kelapa sawit,” ujar Hasbullah Helmi.
Selain itu Pemkot juga menawarkan terkait ketersediaan air baku yang masih menjadi masalah di Kota Balikpapan.
“Kami minta presentase yang bisa mereka lakukan untuk penanggulangan kekurangan air baku di Kota Baliipapan,” tuturnya.
Helmi menambahkan, sedangkan untuk bidang properti pihak mereka ada beberapa tempat yang sudah disurvei.
“Tapi pertemuan kali ini hanya sebatas audiensi ke Wali Kota sekaligus kami tawarkan terkait ketersediaan air baku siapa tahu bisa dibicarakan,” tutupnya. (*)