Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di wilayah Ibu Kota Nusantara. (FOTO: HUMAS SETKAB PPU)
Kabar Ibu Kota

Tiga Hari, Pj Bupati PPU Makmur Marbun Dampingi Kunjungan Kerja Presiden

  • PENAJAM - Kunjungan kerja Presiden Jokowi ditutup dengan kegiatan Festival Budaya Harmoni Nusantara
Kabar Ibu Kota
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

PENAJAM, IBUKOTAKINI.COM - Penjabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo di kawasan Ibu Kota Nusantara, Kecamatan Sepaku. 

Presiden melakukan groundbreaking atau prosesi dimulainya pembangunan proyek strategis nasional di kawasan IKN. Pada Jumat 3, November 2023, rombongan Presiden bertolak menuju Kutai Barat (Kubar) menggunakan tiga unit helikopter.

Makmur Marbun  melepas kepulangan rombongan ini melalui helipad, di kawasan waduk IKN, Semoi II Sepaku.

Sebelum bertolak ke Kubar, Presiden juga sempat menghadiri puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Alun-Alun Taruna, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.

Festival Harmoni Budaya Nusantara ini merupakan kegiatan yang digelar di kawasan IKN, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dikawasan ibu kota negara.

BACA JUGA:

Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara giat di IKN harus diimbangi dengan pembangunan sumber daya manusia dan pelestarian budaya.

"Infrastruktur itu semuanya fisik. Padahal, mestinya yang didahulukan adalah pembangunan sumber daya manusia, pelestarian kebudayaan, merawat kebudayaan yang ada, jangan sampai nanti tergerus oleh budaya-budaya dari luar, budaya-budaya asing,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga mengapresiasi kegiatan Festival Harmoni Budaya Nusantara, sebagai pengingat sekaligus upaya untuk melestarikan budaya nusantara yang bervariasi.

" Seni budaya kita, budaya Indonesia itu sangat beragam, sangat majemuk. Sukunya saja kita memiliki 714. Artinya, kekuatan, karakter, budaya, itu sangat dan harus kita lestarikan dan harus kita rawat,” imbuhnya.

Nantinya, IKN akan dihuni oleh masyarakat dari berbagai etnis dan budaya, baik dari masyarakat lokal maupun pendatang.

BACA JUGA:

Dengan adanya IKN ini, Presiden berharap semua pihak dapat hidup rukun dan harmonis, serta menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya bangsa, termasuk Kalimantan Timur.

" Karena itu, perlu dibangun kesadaran bersama, pentingnya sikap saling menghormati, sikap saling menghargai keragaman, dan menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai sebuah kekuatan untuk membangun harmoni, kebersamaan, dan persatuan,” pungkas Presiden. (adv)