
Tiga Koperasi Merah Putih di Balikpapan Siap Kerja Sama
- 34 Koperasi Merah Putih di Balikpapan telah terbentuk
UMKM
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) agar segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kepala Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heruressandy Setia Kusuma menyebut, dari total 34 koperasi yang sudah terbentuk di seluruh kelurahan, tiga di antaranya kini telah memenuhi persyaratan untuk menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ketiganya berada di Kelurahan Graha Indah (Balikpapan Utara), Damai (Balikpapan Kota), dan Baru Ulu (Balikpapan Barat)," tuturnya, Kamis 25 September 2025.
Dukungan BUMN dinilai menjadi langkah penting agar koperasi benar-benar mampu bergerak di sektor usaha yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan warga.
Ia mengatakan kerja sama itu melibatkan Bulog dan Pertamina Patra Niaga. Bulog menawarkan penyediaan kebutuhan sembako, sementara Pertamina Patra Niaga menyiapkan pasokan Bright Gas ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram.
“Kerja sama ini menjadi pintu masuk bagi koperasi untuk benar-benar berjalan. Selanjutnya, pengurus KKMP akan membahas teknis pelaksanaan dengan mitra BUMN,” kata Heruressandy.
BACA JUGA:
Pertamina Gelar UMK Academy 2025 di Balikpapan, Siapkan UMKM Naik Kelas - ibukotakini.com
Ia menambahkan, masyarakat tidak hanya diarahkan sebagai konsumen, tetapi juga sebagai anggota koperasi.
Dengan bergabung, warga secara otomatis menjadi pemodal dan ikut memperkuat permodalan KKMP.
“Kalau anggota banyak, modal juga semakin kuat. Itu yang akan membuat koperasi bisa lebih leluasa menjalankan usaha dan memberikan keuntungan bagi masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, rata-rata setiap KKMP baru memiliki 15–20 anggota. Angka tersebut dinilai masih minim, sehingga pemerintah terus mendorong partisipasi warga agar keanggotaan koperasi semakin luas.
Selain dukungan dari BUMN, pemerintah pusat juga menyiapkan akses pembiayaan melalui bank-bank Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI.
Skema pembiayaan yang ditawarkan mencapai Rp3 miliar dengan bunga enam persen per tahun, tenor maksimal tiga tahun, serta masa tenggang enam hingga delapan bulan.
Heruressandy berharap, koperasi-koperasi yang sudah terbentuk segera memperkuat basis anggotanya, sehingga manfaat dari KKMP dapat dirasakan langsung di tingkat kelurahan.
“Kalau koperasi kuat, otomatis kesejahteraan masyarakat di kelurahan juga meningkat. Itu tujuan utama program KKMP ini,” pungkasnya. ***
