Para pekerja kilang Pertamina Balikpapan berganti shift. Gubernur Isran Noro menyebut jumlah tenaga kerja yang terserap selama periode kepemimpinannya mencapai 257 orang.
Kabar Ibu Kota

Tingkat Pengangguran di Kota Balikpapan Tahun 2022 Turun Signifikan

  • IBUKOTAKINI.COM - Tingkat pengangguran di Kota Balikpapan Tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak tahun 2020 lalu.Hal ini disampaikan o
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Tingkat pengangguran di Kota Balikpapan Tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak tahun 2020 lalu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan Ani Mufaidah melalui sambungan telepon kepada ibukotakini.com siang Selasa (7/2/2022) ini.

"Tingkat pengangguran terbuka (Kota Balikpapan) memang sudah turun ya. Tahun 2020 kan sempat melonjak di angka 9 persen. Kemudian, di 2021 mulai turun di angka 8,9 persen, tahun 2022 di Agustus sudah menurun drastis jadi 6,9 persen," terang Ani.

Penurunan angka ini terjadi sejalan dengan turunnya angka kemiskinan di Kota Beriman, seperti yang telah disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud pada pemaparan sambutannya pada Sidang Paripurna DPRD Balikpapan dalam rangka memperingati HUT Kota Balikpapan ke-126 pagi ini.

"Tadi juga sudah disampaikan oleh Wali Kota juga pada saat sidang paripurna menyambut Hari Ulang Tahun Kota Balikpapan ke-126 pagi tadi di Hotel Novotel," ucapnya.

Sementara itu, banyaknya tenaga kerja yang datang ke wilayah Kaltim ini diakuinya bukan hanya melakukan pekerjaan di Kota Balikpapan, sebagian pekerja memang sedang melakukan pekerjaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Kalau pekerja dari luar itu kan memang (mengerjakan) proyek strategis nasional, proyek RDMP (contohnya) itu kan biasanya memang (pekerja) sudah datang ke sini dan sudah memiliki pekerjaan yang terikat dengan sub-kontraktor yang bermitra dengan proyek tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:

Kesimpulan dan perhitungan angka pengangguran terbuka ini didapatkan melalui survey yang dilakukan dengan melibatkan responden orang yang tinggal di Kota Balikpapan dengan beragam latar belakang, baik pendatang, calon pekerja yang baru memasuki usia kerja dan sebagainya.

Sementara itu, ketika disinggung calon pekerja di Kota Balikpapan yang mengantongi sertifikat kompetensi, Ani tak memiliki angka pastinya. Tapi, tentunya Pemerintah Kota Balikpapan juga telah melakukan upaya untuk mendukung hal ini.

"Kita memang tidak punya data riilnya. Kita juga sudah melakukan upaya pelatihan dengan menggunakan APBD, tetapi ya memang tidak dapat menjaring seluruh calon pekerja yang ada, makanya ada seleksi yang harus dilalui juga," ungkapnya.

Namun demikian, Ani mengaku proyek pembangunan IKN ini juga cukup berdampak pada perekonomian dan khususnya di sektor tenaga kerja yang ada di Kota Beriman.

"Walaupun IKN ini tidak di wilayah kita, tetapi traffic pengunjung hotel juga sudah mulai padat, ada investasi-investasi yang mulai masuk juga," katanya.

"Terbaru, ada proses rekrutmen yang kami bantu sediakan pekerjanya, yaitu Alfamart yang akan membuka 40 titik dan tahap awal ini 10 titik dengan menyediakan pekerja serta tempat untuk pelatihan," tutup Ani Mufaidah. ###

 

Penulis: Niken Dwi Sitoningrum