Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Ini yang Akan Dilakukan Kaltim
- IBUKOTAKINI.COM – Jumlah wisatawan mancanegara di Kalimantan Timur mulai mengalami kenaikan sejak tahun 2022.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Jumlah wisatawan mancanegara di Kalimantan Timur mulai mengalami kenaikan pasca pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Selama Januari-November 2022, jumlah wisman sebanyak 336 orang atau naik 69,70 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang pada bulan November 2022 tercatat 66,51 persen. Naik 3,06 poin dibanding TPK November 2021. Jika dibanding dengan bulan sebelumnya, TPK November 2022 mengalami peningkatan sebesar 2,31 poin.
Sementara total rata-rata lama menginap tamu di hotel klasifikasi bintang pada periode yang sama mencapai 1,65 hari. Dengan tamu mancanegara mencapai rata-rata menginap 1,86 hari lebih lama dibandingkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,65 hari.
Sebagai provinsi yang memiliki daya tarik wisata dengan keanekaragaman seni, budaya serta alam, pemerintah akan berupaya meningkatkan sektor pariwisata.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan pasca pandemi Covid-19, diharapkan sektor pariwisata menjadi penggerak ekonomi. Salah satu upaya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah pengembangan objek-objek wisata di Kaltim termasuk pembangunan infrastruktur jalan akses menuju destinasi wisata.
BACA JUGA:
- Patung Dugong akan Dibangun di Pantai Manggar - ibukotakini.com
- DPOP Fokus Pengembangan Wisata dan SDM di Tahun 2023 - ibukotakini.com
Tidak dipungkiri, lanjut Sri Wahyuni, Benua Etam memiliki banyak objek wisata alam yang tersebar di beberapa daerah.
Namun diakuinya akses ke destinasi wisata tersebut infrastrukturnya masih belum maksimal, sehingga para pengunjung tidak tertarik berkunjung kesana.
"Ke depan harus dilakukan sinergitas dengan dinas pariwisata di daerah, termasuk instansi dan lembaga terkait di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota bahkan tingkat pusat dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kaltim," kata Sri Wahyuni usai menerima perwakilan Kedutaan Besar Bangladesh, dalma pernyataan resmi yang dikutip Minggu, 29 Januari 2023.
Selain pengembangan objek wisata, lanjut Sri Wahyuni, pengelola destinasi wisata juga harus melakukan promosi yang menggugah agar masyarakat mau berkunjung ke destinasi wisata yang di maksud.
"Melakukan hal-hal yang baru atau inovasi yang bisa menarik minat masyarakat datang berkunjung," ujarnya.
BACA JUGA:
- Kampung Merabu, Wisata Alam dan Modernitas di Kaki Karst - ibukotakini.com
- Jamuan Makan Malam Wali Kota Seluruh Indonesia di Atas Tanker - ibukotakini.com
Bukan hanya inovasi ataupun menciptakan kreasi pada destinasi wisata, tambahnya, perhotelan juga harus berbenah. Diharapkan hotel bukan saja sebagai tempat menginap untuk tinggal, tetapi memberikan kesan dan pengalaman bagi para pengunjung selama tinggal di hotel.
"Memberikan pengalaman itu bisa dengan menambah fasilitas permainan untuk pengunjung, ataupun kerja sama dengan pengelola destinasi wisata sekitar hotel, sehingga orang tinggal di hotel juga mendapat pengalaman dengan berkunjung ke destinasi wisata. Dan ini harus terhubung antar pelaku industri pariwisata," harapnya. ###