Tingkatkan Minat Baca, DPRD Kutim Minta Dinas Perpustakaan Gencar Sosialisasi
Advertorial

Tingkatkan Minat Baca, DPRD Kutim Minta Dinas Perpustakaan Gencar Sosialisasi

  • KUTAI TIMUR – Pengaruh gawai mempengaruhi minat baca para generasi muda. Di mana dari menunjukkan penurunan minat baca yang menjadi kekha
Advertorial
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

KUTAI TIMUR, IBUKOTAKINI.COM – Pengaruh gawai mempengaruhi minat baca para generasi muda. Di mana dari menunjukkan penurunan minat baca yang menjadi kekhawatiran serius.  

Dengan adanya fenomena tersebut, menurut Anggota DPRD Kutim, Yan digitalisasi dan ketersediaan informasi instan melalui smartphone telah menggeser minat baca tradisional.

“Salah satu yang jelas terlihat berdampak dari era serba digital ini adalah gedung perpustakaan yang nyaris tidak dikunjungi Masyarakat,terutama pelajar,” ujar Yan pada Jumat 24 November 2023.

Ia menilai Generasi muda lebih cenderung memanfaatkan smartphone yang lebih cepat dan efisien untuk membaca guna menambah ilmu dibanding dengan membaca media buku, majalah maupun koran.

Yan melihat perlu adanya upaya nyata untuk mengembalikan minat baca di kalangan generasi penerus.

BACA  JUGA:

“Ini menjadi tantangan kita untuk menumbuhkan kembali minat baca buku kepada anak-anak generasi penerus ini,” tambahnya.

Di samping itu, ia menyoroti kurangnya promosi terhadap perpustakaan yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, serta posisi yang terlalu jauh yang dapat mengurangi minat masyarakat untuk mengunjungi fasilitas tersebut.

“Saya juga melihat mereka (pemerintah)tidak pernah mengangkat(promosi) itu, bagaimana orang mau datang dan membaca,” bebernya.

Ketua Komisi D DPRD Kutim, mengingatkan perlunya evaluasi terhadap perpustakaan di jalan Soekarno-Hatta itu. Dia mengusulkan promosi yang lebih baik dan penyesuaian lokasi agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Dengan adanya program literasi digital yang saat ini digencar oleh pemerintah pusat, ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil manfaat dari program tersebut sebagai alternatif untuk meningkatkan minat baca di tengah masyarakat. (Adv/DPRD Kutim)