
Tingkatkan PAD, DPRD Minta Arah Wisata Balikpapan Lebih Visioner
- Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyatakan bahwa pemerintah daerah harus semakin kreatif
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyatakan bahwa pemerintah daerah harus semakin kreatif dalam menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung pembangunan kota.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Pemaparan Penilaian Wonderful Indonesia Award pada Kamis (27/11/2025).
Menurut Fauzi, daerah tidak lagi bisa bergantung pada pola pendapatan konvensional. Pemerintah harus jeli membuka peluang baru, salah satunya melalui pengembangan sektor pariwisata.
“Kita dituntut betul-betul untuk mencari sumber PAD sebagai solusi untuk mendukung pembangunan pemerintah. Maka dari itu, kami sangat mendukung munculnya destinasi-destinasi wisata baru,” ungkapnya.
Fauzi mengatakan bahwa inovasi wisata harus sejalan dengan arah pembangunan jangka panjang. Untuk itu, keberadaan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPDA) menjadi sangat penting sebagai panduan utama.
“Selama 10 tahun ke depan kita mau mengembangkan apa? Apa unggulan pariwisata Kota Balikpapan? Itu harus jelas,” tandasnya.
BACA JUGA:
DPRD Dorong Akselerasi Penurunan Stunting di Balikpapan - ibukotakini.com
Ia mengingatkan bahwa Balikpapan tidak bisa terus mengandalkan sektor ekstraktif. Oleh sebab itu, pengembangan pariwisata harus diarahkan pada potensi yang sudah ada dan berkelanjutan, seperti pantai, kawasan mangrove, hutan lindung Sungai Wain, serta destinasi alam lainnya.
Fauzi menyebut perkembangan positif dari sektor wisata pantai. Pendapatan Pantai Manggar, salah satu destinasi unggulan, telah mencapai hampir 80 persen dari target tahunan.
“Pariwisata di Pantai Manggar pendapatannya sudah hampir 80 persen dari target. Kami optimis di akhir tahun bisa mencapai sekitar Rp7–8 miliar,” jelasnya.
Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata Balikpapan memiliki potensi besar jika dikelola secara konsisten, terencana, dan mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
Menanggapi peluang Balikpapan meraih peringkat tertinggi dalam penilaian sektor pariwisata nasional, Fauzi menyatakan optimisme tetap diperlukan. Ia menilai seluruh upaya pemerintah kota dan pemangku kepentingan sudah dilakukan secara maksimal.
“Walaupun baru masuk tiga besar, mudah-mudahan bisa menjadi peringkat satu. Kita sudah berusaha maksimal sesuai arahan Wali Kota dan tim. Semoga hasilnya sesuai harapan,” tutupnya. (ADV/DPRD Balikpapan)
