Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, KPU Balikpapan Sosialiasi ke Aparatur Negara
Politik

Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Balikpapan Sosialiasi ke Aparatur Negara

  • Sosialisasi tahapan ini juga akan menyasar kelompok rentan seperti disabilitas, kelompok perempuan secara khusus, untuk mensosialisasikan pilkada tahun 2024. Termasuk milenial dan mahasiswa.
Politik
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN - Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Kota Balikpapan dalam pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menggelar sosialiasi tahapan, di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada Rabu, 17 Juli 2024.

Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU Balikpapan, Muhammad Rizal mengatakan sosialisasi tahapan ini disampaikan kepada semua lini. Namun, pada hari ini kepada Lurah beserta jajaran, Danramil dan Babinsa Se Kota Balikpapan, sebagai aparatur negara.

"Kita mampu mensosialisasikan ini, agar setiap sendi masyarakat yang ada di Kota Balikpapan, merasa memiliki akan ada pesta demokrasi lagi, pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, sehingga partisipasi masyarakat bisa meningkat," jelasnya kepada media disela-sela kegiatan.

Rizal mengatakan sosialiasi tahapan ini sangat perlu dilakukan secara masif oleh KPU, bekerja sama juga dengan Bawaslu, untuk memperhatikan kualitas demokrasi yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 ini. 

"Partisipasi masyarakat harus tinggi, kualitas demokrasi harus bagus, sehingga kita bisa mengajak semua aspek sendi masyarakat Balikpapan untuk terlibat. Tidak hanya mencoblos, mengawasi, memperhatikan, mencari tau visi misi dari setiap calon yang akan berkontestasi," ucapnya.

Begitu juga, aparatur negara ini bisa berkerja sama membantu KPU dalam tahapan Pilkada mulai dari pemutakhiran data pemilih, kampanye. 

BACA JUGA:

"Kita berharap ada dukungan hingga tingkat Kelurahan dan RT. Setelah ini kita ajak RT Se Kota Balikpapan," terangnya.

Pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 mencapai 75 persen. Saat ini, pihaknya masih mencari angka yang pasti, untuk menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kemungkinan akan naik dari pemilu tahun 2024. 

"Ini bisa menjadi kekuatan kita untuk bisa meningkatkan partisipasi masyarakat," katanya.

Sosialisasi tahapan ini juga akan menyasar kelompok rentan seperti disabilitas, kelompok perempuan secara khusus, untuk mensosialisasikan pilkada tahun 2024. Termasuk milenial dan mahasiswa.

"Semua harus terlibat, ikut serta dalam pesta demokrasi ini, agar Pilkada ini menjadi spirit bersama. Keikutsertaan masyarakat itu penting, tentunya sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan nuansa kebhinekaan yang guyub, rukun," paparnya.

Semua masyarakat harus diberikan ruang, untuk menyampaikan aspirasi, keinginan, keluhan terkait tentang persiapan pilkada 2024. 

"Tingkat partispasi masyarakat itu penting sekali buat KPU, menjadi tolak ukur bagaimana kualitas demokratis kita. Selain itu, setiap tahapan tidak ada pelanggaran dan menjalankan aturan yang sudah ada," pungkasnya. ***