Penyerahan Bantuan Sapi Korporasi dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI ke Gubernur Kaltim
Kabar Ibu Kota

Tingkatkan Pendapatan Daerah dari ekspor Produk Hasil Ternak

  • IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan pembangunan subsektor peternakan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani ternak. Bah
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan pembangunan subsektor peternakan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani ternak. Bahkan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan melalui ekspor produk hasil ternak.

Hal ini dikemukakan Gubernur Kaltim Isran Noor saat membuka Rapat Koordinasi dan Konsultasi Teknik Daerah (Rakontekda) Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2022 se-Kaltim di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis 31 Maret 2022.

Gubernur mengemukakan Kaltim untuk komoditi ayam dan telur sudah mengalami swasembada dan produksinya mencapai surplus. Namun keberhasilan ini, ungkapnya, belum diikuti komoditi daging, khususnya daging sapi.

Artinya, produksi ternak Kaltim untuk sapi (dagingnya) masih kurang atau secara kuantitas belum bisa memenuhi kebutuhan warga lokal.

"Kita hanya mampu memproduksi atau menyediakan secara lokal sekitar 25 persen. Berarti Kaltim masih harus mendatangkan 75 persen dari daerah lain, produk ternak luar harus mencukupi kebutuhan warga kita," bebernya.

Menurut orang nomor satu Benua Etam ini, tantangan pembangunan diberbagai sektor dan subsektor cukup banyak, tidak terkecuali subsektor peternakan.

Padahal, baginya, tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Selama ada kemauan dan kerja sama yang kuat, Isran meyakini, pasti bisa untuk Kaltim.

Termasuk kerja sama dengan perusàhaan pertambangan batu bara untuk pemanfaatan lahan eks tambangnya, atau integrasi sapi lahan eks tambang. Juga, integrasi sapi sawit, dimana pemeliharaan dan penggembalaan di kebun-kebun sawit dan memanfaatkan limbah sawit sebagai pakan ternaknya.

"Secara spesifik Kaltim memiliki potensi besar. Seperti Kerbau Kalang yang hidup di perairan di Kutai Kartanegara, juga Kerbau di kawasan Kutai Timur, ada pula Rusa Sambar di Api-Api Penajam Paser Utara. Mungkin masih ada potensi lokal kita, tapi belum terekspos atau belum terangkat secara maksimal," sebutnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim H Munawwar mengemukakan keluaran pertemuan ini diharapkan tersusun upaya terobosan terhadap percepatan pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2022.

"Terutama terbangunnya dukungan dan peran swasta (perusahaan tambang dan sawit) untuk pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Kaltim," ujar Munawwar.

Kegiatan digelar secara hybrid bertema Mewujudkan Peternakan Yang Maju, Mandiri dan Modern Untuk Ketahanan Pangan Asal Ternak dan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Timur yang Berdaulat, dilaksanakan selama tiga hari (30 Maret - 1 April) diikuti kepala dinas/instansi yang menangani fungsi peternakan serta instansi terkait provinsi, kabupaten dan kota se Kaltim.

Rakontekda dirangkai Penandatangan Buku Peluang Investasi Pengembangan Peternakan oleh Gubernur Kalimantan Timur. Dilanjutkan MoU Pengembangan Peternakan dengan Perusahaan Pertambangan Batu Bara oleh Gubernur Kalimantan Timur.

Penandatanganan MoU Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) dengan Koperasi Babulu Brahman Jaya (BBJ), serta Penandatanganan Komitmen Kabupaten/Kota Mendukung Pengembangan Pembangunan Peternakan.

Penyerahan Bantuan Sapi Korporasi dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI ke Gubernur Kaltim didampingi Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdam, sekaligus penyerahan Sapi Komitmen dari Perusahaan Pertambangan Batu Bara.