Tingkatkan Pendapatan Daerah, Gubernur Resmikan Kantor Samsat Tenggarong Seberang
- IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi beroperasinya Kantor Bersama Samsat Tenggarong Seberang yang digagas Bapenda Kaltim bekerja
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengapresiasi beroperasinya Kantor Bersama Samsat Tenggarong Seberang yang digagas Bapenda Kaltim bekerjasama Polda Kaltim dan Jasa Raharja. Peresmian Kantor untuk memberikan pelayanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Selanjutnya untuk keperluan peningkatan pendapatan daerah. Pendapatan ini murni untuk daerah tidak di setor ke pusat. Berbagi antara pemprov dan pemkab/pemkot. Semakin banyak pendapatan semakin banyak pula yang masuk ke kas daerah untuk pembiayaan pembangunan,” kata Isran Noor saat meresmikan Kantor Bersama Samsat Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (19/04/2021).
Peresmian kantor yang terletak di Desa Manunggal Jaya ini ditandai dengan penekanan tombol sirene, penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur Kaltim.
Menurut mantan Bupati Kutai Timur ini, adanya Kantor Samsat di Tenggarong Seberang, semakin terjangkau oleh masyarakat dan semakin sadar untuk menyelesaikan kewajiban membayar pajak kendaraannya.
“Di Kaltim kita bersyukur pendapatan asli daerah (PAD) kita lebih tinggi dari dana bagi hasil. Lumayan lah,” jelasnya.
Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati mengungkapkan wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang memiliki luas 437 km persegi dengan jumlah penduduk 79.997 Jiwa yang tersebar di 18 Desa, dengan potensi penerimaan pada 2020 sebesar Rp5,83 miliar dari total 11.386 unit kendaraan. Jumlah tersebut menurun sekitar Rp800 juta dari penerimaan tahun 2019, yakni sebesar Rp6,62 miliar (12.219 unit kendaraan).
“Penurunan penerimaan dikarenakan melemahnya daya bayar masyarakat khususnya terhadap pajak kendaraan bermotor (PKB) dampak dari Covid-19, dan diharapkan di 2021 ini terjadi peningkatan penerimaan seiring pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah,” ujar Ismiati.