Tinjau Pasar Ramadan, 16 Sampel Makanan Diambil
- IBUKOTAKINI.COM – Minggu pertama Bulan Suci Ramadan, Pemerintah Kota Balikpapan meninjau langsung dua lokasi Pasar Ramadan, pada Rabu sore (6/4/2022). Tinjauan
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Minggu pertama Bulan Suci Ramadan, Pemerintah Kota Balikpapan meninjau langsung dua lokasi Pasar Ramadan, pada Rabu sore (6/4/2022). Tinjauan ini untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual di Pasar Ramadan tidak mengandung bahan pengawet dan pewarna yang membahayakan kesehatan.
Peninjauan Pasar Ramadan dipimpin langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE, ME, Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty, Dinas Perdagangan Arzaedi Rachman, Kepala Loka POM Kota Balikpapan Sumiyati Haslinda dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kota Balikpapan, Kapolres Balikpapan.
Dalam peninjauan turut serta Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan Nurlena Mas’ud bersama tim lainnya. Adapun lokasi Pasar Ramadan yang ditinjau adalah Balikpapan Permai dan Ruko Bandar Klandasan.
Dalam peninjauan Wali Kota menyapa pedagang kue dan minuman sekaligus membeli makanan dan kue pada lapak yang dikunjungi. Dalam perbincangan singkat dengan pedagang, Wali Kota menanyakan kue yang dijual, bagaimana selama berjualan di Pasar Ramadan, serta bahan-bahan apa saja yang digunakan.
Para pedagang menyapa hangat Wali Kota beserta istri saat membeli makanan dan minuman yang dibeli. Wali Kota juga terlihat membeli berbagai takjil yang dibeli yang kemudian dibagikan.
- UMKM Diharapakan Bisa Berkompetisi melalui Online - ibukotakini.com
- PLN Menghadirkan Kompor Induksi Berikan Beragam Manfaat - ibukotakini.com
- Kelurahan Bisa Melayani Administrasi Pertanahan - ibukotakini.com
“Awal Ramadan ini kita tinjau pasar Ramadan sekaligus mengambil sejumlah sampel makanan dan minuman yang diperiksa langsung Loka POM,” kata Orang Nomor Satu di Kota Balikpapan.
Adapun sampel makanan maupun kue yang diambil rata-rata yang berwarna. Hal ini untuk memastikan tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, Rahmad Mas’ud juga mengapresiasi Dinas Kesehatan dan Kecamatan karena Pasar Ramadan maupun pedagang telah mengikuti Protokol Kesehatan.
“Lapak pedagang dipasang tirai, kemudian tetap menggunakan masker. Dan menariknya ada yang menggunakan QRIS sekaligus memperkenalkan transaksi nontunai,” tandasnya.
Dia pun berharap dengan melihat Pasar Ramadan kembali dipadati pengunjung, maka ekonomi bergerak. Sehingga perekonomian dan daya beli masyarakat kembali pulih.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty mengungkapkan bahwa kegiatan memantau langsung Pasar Ramadan ini rutin dilakukan setiap tahun.
“Untuk pasar Ramadan kami tinjau di minggu pertama. Kalau ini untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual aman dikonsumsi masyarakat,” sebutnya.
Pada tahun lalu dari hasil peninjauannya, tidak ditemukan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya.
Kemudian akan kembali melakukan peninjauan pada pertengahan Ramadan untuk melihat waktu kadaluwarsanya. “Karena biasanya ada buat parcel,” pungkasnya.