logo
Tinjau Proyek Rp43,6 Miliar, Wawali Balikpapan Minta Progres Tak Stagnan
Balikpapan

Tinjau Proyek Rp43,6 Miliar, Wawali Balikpapan Minta Progres Tak Stagnan

  • Pembangunan ini ditargetkan bisa selesai pada tahun ini karena merupakan kontrak single year, tepatnya hingga 30 Desember
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, Bagus Susetyo berkomitmen akan melakukan pengawasan rutin terhadap proyek-proyek fisik yang tengah dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. 

Hal ini ia sampaikan pada saat meninjau progres pembangunan gedung gabungan dinas di kawasan Balikpapapan Selatan, Senin (19/5/2025) pagi.

Menurutnya ini menjadi tugas dirinya sebagai wakil wali kota terkait pengawasan kegiatan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot. Gedung Gabungan dinas ini akan diperuntukkan bagi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Dinas Perdagangan (Disdag).

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/generasi-hijau-duta-lingkungan-hidup-2025-harus-siap-jadi-agen-perubahan

"Kontraknya sudah berjalan sejak tiga bulan lalu, tepatnya Februari. Kami juga sudah mendengar penjelasan pihak pengawas bahwa pekan ini target progres adalah 12,86 persen, dan realisasinya 15,12 persen," sebutnya. 

Nilai kontrak kegiatan pengerjaan gedung gabungan dinas ini adalah Rp43,6 miliar. Menurut Bagus, saat ini bangunan masih dalam pengerjaan konstruksi. Ia mengingatkan bahwa apabila progres struktur hanya naik 2 persen, nantinya finishing arsitektur akan mengalami keterlambatan. 

"Maka kami harap untuk bisa mengejar pengerjaan jadi hasilnya lebih besar lagi," bebernya. 

Pada pengerjaan ini menurutnya ada dua kendala yang menghambat di lapangan. Pertama adalah utilitas, yakni berkaitan dengan rambu dan kabel telepon. Maka Bagus berharap dari pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa memfasilitasi untuk mengundang Telkom maupun PLN agar bisa berkoordinasi.

"Sehingga bisa cepat dipindahkan Dan tidak mengganggu mobilitas dan kegiatan pembangunan," katanya. 

Lebih lanjut kendala kedua dirinya mencermati adanya permasalahan kebersihan lingkungan. Walaupun Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah cukup baik, kebersihan lingkungan dianggap masih sangat kurang. 

Pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak pengawas, yakni PT. Manggala Karya Bangun Sarana agar selalu memberikan pembinaan terhadap kontraktor. Termasuk berkaitan dengan kebersihan. Diharapkan pekerjaan fisik ini bisa berjalan dengan bersih. 

"Kalau bersih akan enak dalam pengerjaannya. Sehingga lebih gampang," katanya. 

Pembangunan ini ditargetkan bisa selesai pada tahun ini karena merupakan kontrak single year, tepatnya hingga 30 Desember. "Tapi biasanya tanggal 20 atau 21 Desember sudah selesai," ungkapnya. 

Ia berharap pengerjaan bisa terkejar hingga akhir tahun. Apalagi kontraktor telah membuat time schedule. 

"Tapi kami berharap kenaikan tidak hanya 2 persen. Harusnya bisa 10 persen plus. Kami berharap, dengan adanya peninjauan ini bisa dilakukan perbaikan untuk kedepannya," tandasnya. (ADV)