Titik Nol Jadi Ruang Kreatif dan Bersantai
- Kini, kawasan Titik nol kini tidak hanya menjadi wilayah cagar budaya, tetapi juga menjadi ruang publik yang inklusif, di mana masyarakat dapat berkumpul, berkreasi, dan saling menginspirasi.
Kutai Kartanegara
IBUKOTAKINI.COM - Kawasan titik nol di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang dikenal sebagai area strategis dan kaya akan nilai sejarah, kini semakin semarak dengan inisiatif kreatif dari pemuda lokal.
Muhammad Taufik Asari, seorang pemuda Kukar dan juga pemilik kedai kopi Hak X Liberna, melihat potensi besar di kawasan cagar budaya ini untuk dijadikan ruang publik yang hidup dan inspiratif.
Dengan menyediakan fasilitas sederhana seperti bangku dan meja lipat, Taufik membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bersantai dan menikmati suasana tenang di titik nol.
Lebih dari itu, ia juga menginisiasi kegiatan musik setiap Minggu malam, memberikan wadah bagi para musisi lokal untuk unjuk kebolehan.
"Minggu sore hingga malam menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat untuk bersantai. Dengan adanya live musik, suasana menjadi lebih hidup," ujar Taufik saat ditemui awak media Rabu 7 Agustus 2024.
Sebagai bentuk apresiasi, Taufik memberikan kopi gratis dan terkadang uang bensin bagi para musisi yang tampil. Hal ini dilakukan untuk mendorong semangat berkarya dan memberikan dukungan terhadap perkembangan seni musik di daerah.
BACA JUGA:
- Pajak Bertutur 2024: Membangun Generasi Sadar Pajak di Kaltimra - ibukotakini.com
- Perkuat AHYPP, Yayasan AHM Dorong UMKM Bengkel Binaan Naik Kelas - ibukotakini.com
- Pesan Kemenkeu ke Penerima Beasiswa LPDP: Pay it Forward! - ibukotakini.com
"Saya ingin memberikan kesempatan bagi para musisi untuk mengembangkan bakat mereka. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Tenggarong," tambahnya.
Kini, kawasan Titik nol kini tidak hanya menjadi wilayah cagar budaya, tetapi juga menjadi ruang publik yang inklusif, di mana masyarakat dapat berkumpul, berkreasi, dan saling menginspirasi.
Keberadaan kegiatan live musik di titik nol ini juga berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tenggarong. Dengan adanya daya tarik baru, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi para pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
“Lokasi yang saat ini kami tempati, tidak dikenakan biaya sama sekali,” pungkasnya. ***