Ilustrasi TPA Sampah Manggar Diprediksikan Penuh Tahun 2026, Modernisasi Jadi Alternatif Prioritas
Kabar Ibu Kota

TPA Sampah Manggar Diprediksikan Penuh Tahun 2026, Modernisasi Jadi Alternatif Prioritas

  • IBUKOTAKINI.COM - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Manggar diprediksikan akan penuh pada 2026 mendatang. Apalagi, dengan adanya pertambahan penduduk yang k
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Manggar diprediksikan akan penuh pada 2026 mendatang. Apalagi, dengan adanya pertambahan penduduk yang kian masif akibat proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Refinery Development Master Plan (RDMP) di sekitaran Kota Balikpapan.

Volume sampah yang bertambah secara signifikan ini bahkan telah mencapai 30 hingga 50 ton perharinya. "Tadinya kan hanya sekitar 380 sampai 420 ton, saat ini 400 hingga 450 ton," kata Sudirman Djayaleksana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Senin (5/6/2023).

Lebih lanjut, ia menyebut, peningkatan volume sampah yang masuk ke TPA Manggar ini terjadi selama kurun waktu satu tahun terakhir. Untuk mengantisipasi masa pakai TPA yang semakin singkat ini, DLH akan melakukan sejumlah terobosan dan langkah-langkah konkrit.

Sebagai informasi, sanitary landfill adalah metode penumpukan sampah yang digunakan TPA Sampah Manggar dan memanfaatkan tumpukan sampah yang menghasilkan gas metan tersebut menjadi energi baru terbarukan.

BACA JUGA:

Dari tujuh zona sanitary landfill yang ada, lima zona telah terisi penuh. Saat ini, penumpukan sampah dilakukan pada zona 6 yang juga sudah hampir terisi penuh. Selanjutnya, zona 7 akan mulai diisi dengan masa pakai yang diperkirakan mencapai dua tahun lamanya.

"Kalau memang penuh, ada dua cara, penambahan lahan atau modernisasi pengolahan sampah, menggunakan alat atau teknologi canggih," terangnya.

Kendati begitu, penambahan lahan bukan lah pilihan yang diprioritaskan pihaknya. Sebab, mekanismenya yang juga dinilai cukup rumit. "Ini kita juga tengah menghitung dan mengkaji beberapa terobosan (lain)," ucapnya.

Skema yang menjadi atensi DLH saat ini adalah memaksimalkan lahan yang ada dengan menerapkan modernisasi, menggunakan alat-alat atau teknologi canggih yang dapat mengubah fungsi atau memusnahkan sampah. Sehingga, tumpukan sampah tidak semakin meningkat setiap harinya.

Sementara itu, pihaknya juga telah melakukan tahapan pembahasan secara internal bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan.

"Dengan (skema) KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha), tetapi karena dananya besar nanti akan memohon pembiayaan dari kementerian atau pemerintah pusat," jelasnya.

DLH Balikpapan juga sedang melakukan upaya lain dengan melakukan pemilahan sampah di lingkungan atau di hulu, sehingga sampah yang sampai ke TPA tak sebanyak saat ini. "Harapannya, masa pakai TPA bisa lebih panjang lagi," pungkasnya. ###