
Trauma Kakak Korban Hanyut, Pemkot Balikpapan Turunkan Psikolog
- Pemkot Balikpapan turunkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan intensif.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Tragedi anak hanyut di Kota Balikpapan menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang kakak berusia 10 tahun yang menyaksikan adiknya terseret arus sungai hingga meninggal dunia.
Anak ini mengalami trauma berat hingga membenturkan kepala ke dinding.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AKB) langsung menerjunkan tim psikolog untuk memberikan pendampingan intensif.
“Anak ini sangat terpukul. Kondisinya tidak stabil dan harus segera ditangani,” ujar Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, Rabu (28/5/2025).
Tim psikolog langsung memberikan Psychological First Aid dengan pendekatan bermain: membaca buku cerita, membuat origami, dan menyediakan camilan untuk membantu anak kembali merasa aman.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/balita-hanyut-di-parit-saat-kejar-sandal-terbawa-arus
Selain itu, DP3AKB akan melakukan pemantauan berkala. Jika kondisi belum membaik, pendampingan akan dilanjutkan.
Heria mengatakan agar keluarga tidak terus membahas insiden tersebut di depan anak.
Sang ibu yang sempat diliputi penyesalan, kini mulai menerima kenyataan. Dukungan juga datang dari para relawan, meski tanpa bantuan tunai dari pemerintah.
“Anak-anak bukan untuk disalahkan. Mereka butuh dipahami dan dilindungi. Fokus kita saat ini adalah pemulihan,” tegas Heria.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua, terutama di lingkungan berisiko seperti sungai. Pemerintah mengimbau agar keselamatan anak jadi prioritas utama setiap keluarga. ***