logo
Tren Kurban Digital Bikin Anak Muda Makin Melek Ibadah
Tren

Tren Kurban Digital Bikin Anak Muda Makin Melek Ibadah

  • Survei Jakpat Insight 2024 mencatat, 94% Gen Z menggunakan e-wallet untuk belanja daring. Kebiasaan ini pun terbawa ke dalam ibadah kurban.
Tren
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

IBUKOTAKINI.COM - Gaya hidup serba digital kini merambah ke ranah ibadah. Salah satunya terlihat dari semakin populernya kurban digital, metode berkurban yang memanfaatkan platform daring untuk proses pemilihan hewan, pembayaran, hingga pelaporan penyembelihan dan distribusi daging secara transparan. Bukan cuma memudahkan, kurban digital juga jadi favorit baru di kalangan generasi milenial dan Gen Z.

Melalui aplikasi, situs web, hingga mini program di e-wallet atau e-commerce, para calon pekurban cukup klik-klik dari rumah untuk memilih hewan, membayar, bahkan memantau penyembelihan secara real time.

Kurban Digital: Praktis, Transparan, dan Anti Ribet

Beberapa fitur unggulan dari kurban digital yang bikin ibadah jadi lebih simpel antara lain:

  • Transparansi Proses: Setiap tahapan dari pemilihan hewan hingga distribusi tersaji lewat foto, video, hingga notifikasi langsung.
  • Kemudahan Akses: Pekurban cukup buka aplikasi untuk memilih jenis, bobot, hingga lokasi distribusi hewan.
  • Pembayaran Fleksibel: Tersedia beragam opsi, mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga marketplace gateway.

“Layanan seperti video call untuk cek hewan langsung dari kandang bikin anak muda kota lebih yakin dan tenang saat berkurban,” kata Septiana Widi Sugiastuti, Research Lead Jakpat Insight, Rabu (4/6/2025).

BACA JUGA:

BPIP Serahkan Pompa Air dan Hewan Kurban ke Kodam VI Mulawarman - ibukotakini.com

Generasi Z dan Milenial: Pionir Kurban Digital

Survei Jakpat Insight 2024 mencatat, 94% Gen Z menggunakan e-wallet untuk belanja daring. Kebiasaan ini pun terbawa ke dalam ibadah kurban. Dengan satu-dua klik, proses kurban bisa tuntas tanpa perlu repot mencari pasar hewan.

Menariknya, survei juga mengungkap bahwa:

  • Usia 26–35 tahun lebih banyak membeli hewan kurban sendiri, sedangkan kelompok 20–25 tahun masih mengandalkan orang tua.
  • 59% responden tetap memilih pasar hewan konvensional karena bisa melihat langsung kualitas, menawar harga, dan berinteraksi langsung.
  • Namun, minat ke platform digital tinggi, terutama bila ditawarkan fitur seperti video call atau pelaporan digital real time.

Paket Fleksibel, Budget Ramah Anak Muda

Platform kurban digital menawarkan pilihan paket sesuai kantong. Misalnya:

  • Umma “Segera Kurban”: Paket kambing mulai Rp1,4 juta, cocok untuk pelajar dan karyawan muda. Disalurkan ke Palestina, anak yatim, atau daerah terpencil.
  • Dompet Dhuafa: Paket mulai Rp1,995 juta, lengkap dengan program rendang kaleng untuk distribusi lebih awet.
  • Tokopedia Qurban: Laporan lengkap proses kurban dikirim lewat email dan aplikasi, ditambah sertifikat digital.
  • BSI Mobile: Gandeng Baznas dan Laznas untuk distribusi merata dan sesuai syariah.

Proses Kurban Online, Begini Alurnya:

  1. Registrasi & Pilih Hewan: Buka aplikasi/situs, pilih jenis hewan, bobot, dan lokasi distribusi. Ada foto/video pendukung.
  2. Bayar Secara Digital: Transfer bank, e-wallet, mobile banking, atau marketplace payment.
  3. Tracking & Notifikasi: Pantau status transaksi dan proses kurban via email, WhatsApp, atau notifikasi aplikasi.
  4. Penyembelihan & Laporan: Daging diolah dan dikirim, disertai laporan lengkap berupa foto, video, hingga PDF.
  5. Distribusi Daging: Tersalur ke panti asuhan, dhuafa, atau daerah tertinggal. Pekurban dapat sertifikat digital sebagai bukti sah.