Trigger Program Pusat, Pemprov Kaltim Simulasi Makan Bergizi Gratis
Kutai Kartanegara

Trigger Program Pusat, Pemprov Kaltim Simulasi Makan Bergizi Gratis

  • Simulasi ini merupakan langkah awal untuk men-trigger pelaksanaan program pemerintah pusat.
Kutai Kartanegara
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar simulasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong, pada Senin (13/1/2025). Simulasi ini merupakan langkah awal untuk men-trigger pelaksanaan program pemerintah pusat yang diharapkan dapat berjalan di daerah.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Akmal Malik, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang menegaskan bahwa meskipun Pemprov Kaltim telah melaksanakan simulasi, kewenangan penuh untuk program MBG masih berada di tangan anggaran pemerintah pusat (APBN).

"Simulasi ini kan hanya men-trigger. Sesungguhnya kewenangan program ini kan masih dipegang APBN. Kita masih konsolidasi dengan APBN dulu. Berapa jumlah yang akan dibayar. Nah simulasi ini kan hanya percontohan saja dulu sementara," ujar Akmal Malik saat ditemui di lokasi simulasi.

Akmal juga menambahkan bahwa saat ini, Pemprov Kaltim belum mengalokasikan anggaran dari APBD untuk program tersebut. Sebab, program ini masih merupakan program nasional, sehingga penganggarannya akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Jika nanti terdapat arahan atau perintah dari pemerintah pusat untuk melibatkan daerah, maka Pemprov Kaltim akan segera melakukan penganggaran.

BACA JUGA:

Program Makan Bergizi Gratis di Balikpapan Sasar 3.335 Peserta Didik - ibukotakini.com

“Karena ini program nasional, tentu penganggarannya nasional. Tapi kalau ada perintah dari nasional untuk anggarkan di provinsi, maka kita akan anggarkan. Ini jangan tumpang tindih, nanti jadi temuan. Program pusat dibayar oleh pusat, program daerah dibayar daerah. Itu rumusnya akuntabilitas kita,” tambahnya.

Lebih lanjut Akmal menjelaskan, walaupun Pemprov Kaltim belum memiliki kewenangan penuh dalam hal pendanaan, pihaknya tetap mendukung program tersebut, terutama dalam hal implementasi di tingkat daerah.

“Program APBN dibayar APBN. Program APBD dibayar APBD. Itu rumus tuh. Tidak boleh tumpang tindih. Kalau tumpang tindih nanti jadi temuan,” tegasnya.

Menurut Akmal, Badan Gizi Nasional adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam mengelola program Makan Bergizi Gratis. Sementara itu, Pemprov Kaltim dan pemerintah daerah lainnya berperan sebagai pendukung pelaksanaan program ini.

Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Pj Gubernur Kaltim, simulasi MBG akan kembali dilakukan di SLB Negeri Kutai Barat dan SMA Negeri 1 Long Bagun di Mahakam Ulu, sebagai upaya untuk memperkenalkan program ini lebih luas kepada masyarakat di wilayah lainnya. ***