Tutup HPSN Kalimantan 2023, Apa Saja Harapan Wagub Hadi Mulyadi?
- IBUKOTAKINI.COM - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kalimantan 2023 ditutup oleh Waki
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kalimantan 2023 ditutup oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi di Atrium e-Walk BSB pada Selasa (21/3/2023) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan, Mini Farida ini.
Menurutnya, kegiatan ini tentunya akan menjadi semangat baru bagi masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik. Sebab, masyarakat juga cukup aktif dan terlibat langsung dalam rangkaian kegiatan HPSN Kalimantan 2023 ini.
"Ini sebuah peringatan kepada kita untuk membiasakan diri mengelola sampah dengan baik dan akhirnya sampah itu bisa memberi manfaat bagi kita, baik yang organik maupun yang anorganik," terang Hadi Mulyadi kepada awak media usai menutup kegiatan.
"Yang lebih penting lagi adalah membudayakan hidup bersih, sehat, berkualitas dan itu harus dimulai dari sekarang," tambahnya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/klhk-apresiasi-pengelolaan-sampah-di-kalimantan-wujudkan-zero-waste-zero-emission
- https://ibukotakini.com/read/peringati-hpsn-2023-kepala-p-3-e-kalimantan-sebut-penanganan-sampah-kota-beriman-sudah-baik
Ia berharap kegiatan HPSN ini dapat disosialisasikan dan digencarkan di tengah masyarakat mulai dari usia dini. Sehingga, generasi muda penerus bangsa pun terbiasa hidup bersih dan memanfaatkan sampah dengan baik.
"Harus disosialisasikan di sekolah-sekolah, mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya," sebutnya.
Selain itu, berkaitan dengan pengelolaan sampah, Hadi mengatakan peran masyarakat sebagai penghasil sampah pun dinilainya sangat penting. Utamanya, dalam memilah sampah rumah tangga sebagai sumber penghasil sampah.
"TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) kita siapkan, tapi kan sering kita temukan sampah ini tidak dipilah sejak dari rumah atau sumbernya," katanya.
Jika dimulai dari sumber penghasil sampahnya tidak terkelola dengan baik, hal ini akan menimbulkan permasalahan lain dan siklus yang berulang terus menerus.
"Jadi, ada rantai masalah yang harus kita selesaikan dari hulu sampai ke hilir," lengkapnya.
Hadi menambahkan, jika tata kelola sampah ini semakin baik ke depannya. Ia berharap dapat membuat PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) dari hasil pemanfaatan dan pengolahan sampah, khususnya menjadi bahan bakar untuk bisa menggerakkan pembangkit.
"Harapan kita mungkin nanti bisa membuat PLTS kalau volumenya sudah memadai," tuturnya.
Dalam mewujudkan hal itu, tentunya juga membutuhkan jumlah sampah yang tak sedikit. Mengingat, distribusi sampah dan pengolahannya untuk dapat menjadi bahan bakar ini juga harus dilakukan tiap hari.
"Itu kan juga harus ada suplainya tiap hari, kalau tidak kan tidak bisa nyala. Suplainya juga harus disesuaikan dengan distribusi sampah yang cukup dari kota masing-masing," imbuhnya. ###