logo
Asisten 2 tata pemerintahan Kota Balikpapan Andi Sr Juliarti meninjau produk UMKM berupa manik-manik, produk tersebut akan di bawa pada Munas APEKSI di Surabaya.
UMKM

UMKM Balikpapan Didorong Go Nasional Lewat APEKSI 2025 di Surabaya

  • DKUMKMP melakukan pendampingan, mulai dari desain kemasan, uji kualitas produk, hingga pelatihan komunikasi untuk menghadapi calon mitra
UMKM
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) menyiapkan pelaku usaha lokal untuk tampil maksimal dalam ajang pameran nasional yang digelar bersamaan dengan Musyawarah Nasional APEKSI 2025 di Surabaya.

Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heru Ressandy Kusuma, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan semata promosi produk, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas jangkauan pasar UMKM Balikpapan.

“Ini bukan sekadar membawa produk ke luar kota. Kami sedang menyiapkan para pelaku usaha agar bisa bersaing di tingkat nasional dan membangun jaringan bisnis lintas daerah,” ungkap Heru, Selasa (29/4/2025).

BACA JUGA: 

DKUMKMP Balikpapan Kurasi UMKM

Balikpapan dijadwalkan mengisi empat booth pameran yang tersedia, masing-masing akan menampilkan produk-produk yang sudah melalui proses seleksi dan pembinaan, mulai dari sektor pangan khas daerah hingga kerajinan bernilai budaya.

Beberapa produk yang diandalkan antara lain mantau, camilan berbahan dasar roti kukus khas Balikpapan yang sebelumnya sukses mencatatkan penjualan tinggi dalam ajang serupa, serta karya-karya kreatif seperti batik motif lokal, sulaman tumpar, dan aksesori dari manik-manik.

Menurut Heru, daya tarik utama produk-produk tersebut bukan hanya pada bentuk atau rasa, tetapi juga pada nilai budaya yang dikemas dalam desain dan kualitas modern.

“Kami ingin memperlihatkan bahwa UMKM Balikpapan bukan hanya kreatif, tapi juga siap untuk naik kelas secara profesional,” ujarnya.

BACA JUGA: 

Balikpapan Targetkan Bangun 204 Bank Sampah Unit di Seluruh Kelurahan

Ia menjelaskan bahwa tim dari dinas sudah melakukan pendampingan, mulai dari desain kemasan, uji kualitas produk, hingga pelatihan komunikasi untuk menghadapi calon mitra potensial selama pameran berlangsung.

“Standar kami tidak hanya pada apa yang dibawa ke meja pameran, tapi bagaimana pelaku usahanya mampu menjelaskan keunggulan dan keunikan produknya,” katanya.

Ajang APEKSI 2025 ini disebut sebagai momentum strategis untuk memperluas jaringan pasar, termasuk membuka peluang ekspansi bisnis UMKM Balikpapan ke luar daerah melalui kerja sama antar pelaku usaha lintas kota.

Heru juga menyebutkan bahwa pihaknya mendorong pelaku usaha agar tidak hanya fokus pada transaksi selama pameran, tetapi juga menjalin komunikasi jangka panjang dengan sesama peserta, termasuk dari sektor industri dan distribusi.

BACA JUGA: 

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Minta Diberi Wewenang Kelola Ruang Laut

“Target kami bukan sekadar pengunjung ramai atau produk laku. Yang lebih penting adalah agar pelaku UMKM mendapatkan mitra, distributor, atau bahkan membuka cabang baru di kota lain,” jelasnya.

Upaya ini menjadi bagian dari program besar DKUMKMP untuk memperkuat ekosistem usaha lokal agar tidak hanya bertahan di pasar tradisional, tetapi juga mampu bersaing dalam arena yang lebih luas dan berdaya saing.

“Ini proses yang panjang, tapi harus dimulai dari keberanian tampil dan membuka diri terhadap pasar yang lebih besar,” tutup Heru. (ADV)