UMKM Balikpapan Griya Godong, Pamerkan Produk Kriya di Inacraft 2023
- IBUKOTAKINI.COM - Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Balikpapan, Griya Godong berkesempatan menampilkan produk hasil kreativi
UMKM
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Balikpapan, Griya Godong berkesempatan menampilkan produk hasil kreativitasnya di pasar nasional.
Imelda Larasati, sosok dibalik UMKM Griya Godong ini memang cukup aktif memproduksi dan mengikuti berbagai kesempatan memamerkan produknya pada pameran yang digelar, baik oleh pemerintah maupun instansi terkait.
“Saya kan juga lumayan sering ikut pameran UMKM di Balikpapan dan juga memang terdaftar sebagai UMKM binaan pemerintah,” ucap wanita yang akrab disapa Laras ketika dihubungi, Minggu (12/3/2023) malam.
Sebelumnya, ia juga pernah mendapatkan kesempatan untuk menampilkan produknya di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Balikpapan.
Menurutnya, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dekranasda serta Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan juga berperan penting dalam keberlangsungan usahanya.
Dengan menyediakan fasilitas seperti pelatihan dan juga pameran UMKM secara rutin. Hal tersebut menjadi kesempatan bagi para pelaku UMKM yang ada di Balikpapan, guna mempromosikan dan juga memperkenalkan produknya ke masyarakat yang lebih luas.
“Pelatihannya biasanya juga tentang cara promosi secara digital dan mengembangkan bisnis di marketplace,” sebutnya.
BACA JUGA:
- UMKM Binaan Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Raih Transaksi Ratusan Juta Rupiah di Inacraft 2023 - ibukotakini.com
- Platform Publikasi UMKM Pertama di Indonesia, Penakita Luncurkan Mitme - ibukotakini.com
Beberapa waktu lalu, ia mendapatkan tawaran untuk menampilkan produknya pada kegiatan The International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023 di Jakarta Convention Center mulai tanggal 1 hingga 5 Maret 2023 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Laras menggambarkan antusias pengunjung yang sangat baik. Banyak pengunjung yang cukup tertarik dengan konsep yang dibawakan Griya Godong.
“Ada juga pengunjung dari Jepang yang memang tertarik, anak saya yang kebetulan ikut ke sana sempet berinteraksi dengan orang tersebut dan tertarik dengan desain produk saya,” terangnya.
Pengunjung tersebut menanyakan banyak hal, bahkan terkait teknis produksi ecoprint. Karena, banyak masyarakat Jepang yang juga memproduksi kerajinan ecoprint.
“Kemudian, ia meminta kontak saya untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dan intens lagi ke depannya. Mungkin berkeinginan untuk bekerjasama dengan saya,” tambahnya.
Laras memang berharap besar untuk bisa menembus pasar internasional bersama dengan produk kebanggaannya, Griya Godong ini. Mengingat, produk ecoprint-nya ini memiliki ciri khas tersendiri.
“Ini memang bukan Wastra yang khas atau asli produksi sini, tetapi memang motif daun yang endemik atau asli Indonesia dan tidak ada di negara mana pun,” jelasnya.
Pengunjung yang hadir memang banyak yang lebih tertarik pada produk sepatu, tas maupun dompet, berbeda dengan produk ecoprint yang ditampilkannya.
Karena, sebelum Inacraft 2023 berlangsung memang terdapat agenda serupa, yakni Ecoprint Fashion Week yang dilanjutkan dengan pameran, bertempat di Plaza Senayan Jakarta.
“Jadi, mungkin banyak pengunjung yang sudah tertarik melakukan pembelian di agenda sebelumnya itu,” katanya.
Namun, bukannya tak mendapatkan pembeli, ia berkesempatan menerima 5 pesanan produk dari pengunjung yang datang pada agenda Inacraft 2023 tersebut.
“Karena memang kehabisan stok, ukurannya juga tidak ada. Selain itu juga meminta warna yang lain. Bisa request warna, tapi memang warna yang didapatkan dari proses alami, seperti merah, kuning, hijau, dan sebagainya,” ulasnya.
Menggeluti industri ecofriendly atau ramah lingkungan, Laras berharap masyarakat secara luas dapat kembali menyukai produk-produk turunannya.
“Saya juga menghabiskan semua bahan sisa untuk kembali digunakan membuat produk yang lebih sederhana. Sehingga, tidak ada bahan sisa produksi yang kembali ke lingkungan,” tuturnya.
Ia juga berharap, ke depannya, pemerintah dapat membangun sebuah sentra UMKM yang akan menjadi wadah dan menaungi pelaku UMKM di Balikpapan.
“Semisal, mal yang memang khusus untuk UMKM atau bangunan khusus lah. Jadi sentra oleh-oleh begitu atau sejenisnya,” imbuhnya.
“Mulai dari olahan makanan sampai dengan kriya atau kerajinan tangan yang dibuat oleh orang Balikpapan,” pungkasnya. ###