UMKM Perwakilan 11 Provinsi ALKI II Ikuti Nusakraf 2023 di Balikpapan
Ekonomi

UMKM Perwakilan 11 Provinsi ALKI II Ikuti Nusakraf 2023 di Balikpapan

  • IBUKOTAKINI.COM – Sebanyak 20 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perwakilan 11 Provinsi yang tergabung dalam wilayah Alur Laut Kepulauan In
Ekonomi
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Sebanyak 20 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perwakilan 11 Provinsi yang tergabung dalam wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II mengikuti Nusantara Ekonomi Kreatif (Nusakraf) di Balikpapan.

Nusakraf 2023 merupakan rangkaian dari kegiatan ALKI II Zone Investment Forum 2023 yang berlangsung di Kota Balikpapan. Nusakraf dibuka oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Ketua Dekranasda Nurlena Mas’ud, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan di Atrium E-Walk Balikpapan Superblock, pada Rabu 25 Oktober 2023. 

Kegiatan yang diikuti 20 UMKM dari 11 Provinsi, salah satunya Papua Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Balikpapan. UMKM di Balikpapan diikuti 2 pelaku usaha binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan kegiatan ini bagian dari ALKI II Zone Investment Forum 2023.  

Dengan dilaksanakannya ALKI II Investment Forum Ini, ia pun berpesan kepada seluruh warga Indonesia khususnya keluarga Kalimantan Timur lebih khusus lagi warga Kota Balikpapan, agar berkontribusi untuk memanfaatkan momen perpindahan Ibu Kota Negara ini.

BACA JUGA:

“Berkontribusi di ALKI II, yang merupakan jalur perdagangan internasional yang memiliki potensi sangat besar,” ungkapnya dalam sambutan pembukanya.

Untuk menyambut itu lanjut beliau, diperlukan persiapan dan tentunya juga pelaku usaha dalam kegiatan seperti ini ekonomi kreatif juga harus ditumbuhkan. 

Hal ini perlu dilakukan, karena kota Balikpapan tidak memiliki hasil alam yang melimpah, dan kota Balikpapan juga dilarang untuk melakukan kegiatan pertambangan batu bara.

Wali Kota menilai dengan pemindahan IKN ke Kaltim, tentunya menjadi potensi yang luar biasa, yang mendatangkan jumlah pekerja yang cukup besar dan meningkatkan kebutuhan pokok yang ada di Balikpapan. Sehingga meningkatkan peluang ekonomi di Kota Balikpapan, dalam penyediaan ketersediaan bahan pokok.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini agar bisa menarik lebih banyak investor, untuk menarik wisatawan. Kita akan membuka ruang seluas-luasnya terkait apa yang dibutuhkan atas pemindahan ibukota negara, dan siap kita penuhi di kota Balikpapan,” tambahnya. (*)