Produk Herbal Lati Taka Borneo
UMKM

UMKM Produk Herbal Lati Taka Borneo Selipkan Kampanye Lindungi Hutan Kalimantan

  • IBUKOTAKINI.COM - Nama Lati Taka, dalam bahasa Dayak Paser berarti "Hutan Kita" dipilih oleh Mei Christy sebagai representasi kekayaan Hutan Kalimantan ya
UMKM
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

IBUKOTAKINI.COM - Nama Lati Taka, dalam bahasa Dayak Paser berarti "Hutan Kita" dipilih oleh Mei Christy sebagai representasi kekayaan Hutan Kalimantan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Wanita berdarah asli suku Dayak ini berkeinginan untuk menarik minat masyarakat luas terhadap khasiat dari produk herbal yang diambil langsung dari tanah dan Hutan Kalimantan.

Khususnya, masyarakat Kalimantan Timur dalam hal pengobatan tradisional dan tentunya untuk kebutuhan menjaga ketahanan tubuh.

"Awalnya saya liat dari kampung dan nenek saya sendiri yang bisa (hidup) berumur hingga mencapai 100-an tahun dengan mengonsumsi ramuan-ramuan tradisional Dayak," ungkapnya.

Kemudian, Mei melakukan riset lanjutan untuk membuktikan hal tersebut. Apalagi, Lati Taka ini juga terbentuk pada masa pandemi Covid-19 sedang berlangsung dengan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. 

Sehingga, harapannya adalah produk herbal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang sedang mengkhawatirkan kondisi pandemi dan bahkan yang terpapar pandemi itu sendiri.

BACA JUGA:

Bermacam produk herbal dikemas dengan berbagai khasiat dengan menggunakan resep-resep tradisional yang berkembang di masyarakat Dayak, antara lain beragam jenis rempah-rempah, akar/kayu Bajakah, dedaunan dan sebagainya.

Dalam memperoleh bahan baku berupa cengkeh, Mei juga turut serta memberdayakan petani cengkeh yang berasal dari wilayah Lamaru, Kota Balikpapan.

"Kalau cengkeh itu karena home base produksi kita ada di Kota Balikpapan, jadi mengambil dari petani cengkeh yang ada di Lamaru. Selebihnya, (bahan baku lain) diambil dari hutan di Kabupaten Paser," terangnya.

Ia juga mempekerjakan saudara-saudara dan kerabatnya yang ada di kampung asalnya (Kabupaten Paser) untuk mendapatkan bahan baku yang diambil dari hutan di wilayah Kaltim.

Produk Herbal Lati Taka Borneo 

Melalui Lati Taka Borneo, Mei juga aktif mengkampanyekan dan mengajak masyarakat luas untuk menjaga Hutan Kalimantan.

"Dari nama kami (Lati Taka Borneo) sendiri ini sebenarnya sudah ada pesan moral yang disampaikan, bahwa hutan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup," sebut Mei.

Ide mengkampanyekan perlindungan untuk Hutan Kalimantan yang diselipkan dalam penjualan produk Lati Taka Borneo ini direalisasikan melalui hasil penjualan produknya.

"Lima persen dari penjualan kita ini kita sisihkan juga untuk support gerakan Karang Taruna salah satu desa di Kabupaten Paser yang sedang berjuang untuk mempertahankan hutan adat mereka yang terkepung konsesi pertambangan dan perkebunan sawit," paparnya.

Mei berpesan, sebagai sumber kehidupan, hutan memiliki banyak sekali manfaat untuk keberlangsungan banyak kehidupan. Bahkan, dalam masyarakat Dayak sendiri, hutan adalah ibu.

"Kalau bicara ibu, ibu itu kan adalah sumber segala bentuk kehidupan yang ada di dunia. Maka dari itu, kita jaga lah ibu kita itu," tegas Mei.

Produk Herbal Lati Taka Borneo 

Dalam memperoleh bahan baku untuk penjualan Lati Taka Borneo, Mei menegaskan, pihaknya tidak mengambil hasil hutan secara rakus atau pun tamak. "Cukup mengambil seperlunya saja," tegasnya.

"Kita itu jarang punya bahan ready stock. Kita bekerja itu melalui pesanan atau orderan aja. Itu lah cara kami untuk tidak terlalu tamak mengambil isi hutan," tuturnya.

Mei mengaku, terkadang ia lebih suka untuk turun langsung mengambil bahan baku yang dibutuhkan ke dalam hutan yang ada di wilayah Kabupaten Paser. Hal itu kerap dilakukannya, sembari ia belajar banyak hal dari hutan itu sendiri.

"Saya juga terkadang ikut turun untuk mengambil bahan di hutan. Hal itu saya lakukan untuk sekalian belajar untuk memaknai hutan dan mempelajari ilmu herbalis dengan bahan baku lain yang berasal dari hutan Kalimantan ini," pungkasnya.

Dalam perjalanannya, Lati Taka Borneo berperan aktif dalam pengembangan UMKM di Kota Balikpapan dan bahkan di Indonesia. 

Hal ini terlihat dari kontribusi dan juga partisipasi Lati Taka Borneo dalam berbagai macam kegiatan yang melibatkan ekonomi kreatif dan juga UMKM, baik di Indonesia dan bahkan mancanegara. ###

 

Penulis: Niken Dwi Sitoningrum