Upacara Mendirikan Tiang Ayu Tandai Pembukaan Resmi Erau 2024 di Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara

Upacara Mendirikan Tiang Ayu Tandai Pembukaan Resmi Erau 2024 di Kutai Kartanegara

  • Tiang Ayu, yang menjadi pusat perhatian dalam prosesi ini, merupakan sebuah tiang berbentuk tombak yang terbuat dari kayu ulin, dikenal dengan nama Sangkoh Piatu.
Kutai Kartanegara
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

KUTAI KARTANEGARA – Upacara adat Mendirikan Tiang Ayu resmi menandai dimulainya Erau 2024 di Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, pada Sabtu (21/9/2024). Acara sakral ini berlangsung di Ruang Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan dipimpin oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Sultan Aji Muhammad Arifin.

Tiang Ayu, yang menjadi pusat perhatian dalam prosesi ini, merupakan sebuah tiang berbentuk tombak yang terbuat dari kayu ulin, dikenal dengan nama Sangkoh Piatu. Tiang ini memiliki makna historis yang dalam, karena merupakan simbol senjata Raja Kutai pertama, Aji Batara Agung Dewa Sakti. 

Pada batangnya diikatkan Tali Juwita, simbol dari berbagai lapisan masyarakat, dan Cinde, yang melambangkan keluarga Sultan Kutai. Mendirikan Tiang Ayu merupakan simbolisasi dari upaya untuk mencapai kerahayuan, yaitu keselamatan dan ketentraman.

Prosesi dimulai dengan persiapan alat-alat upacara, yang meliputi jalik atau tikar rotan yang dihamparkan. Tikar tersebut dihiasi dengan tambak karang bermotif naga biasa, naga kurap, dan seluang emas berwarna-warni. Di atas tambak karang, empat ekor naga terhias di empat sudut luar, bertaringkan pisang ambon dan mulut naga menggigit ayam kampung, yang semuanya memiliki makna simbolis dalam upacara ini.

BACA JUGA:

Dalam prosesi ini, Sultan Aji Muhammad Arifin mengenakan pakaian kebesarannya dan berdiri di hadapan singgasana. Setelah menghambur beras kuning sebagai bagian dari ritual, Tiang Ayu kemudian didirikan secara bersama-sama oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Wakil Bupati, dan Komandan Kodim 0906/Kukar, mewakili tokoh masyarakat, bersama dengan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara.

Setelah Tiang Ayu berdiri, prosesi dilanjutkan dengan penyalaan brong di depan Museum Kutai Kartanegara, yang kemudian diakhiri dengan doa oleh Ustaz Da'i Tomo. Doa ini menutup seluruh rangkaian upacara dan sekaligus menjadi tanda resmi dimulainya Erau 2024, festival adat yang menjadi kebanggaan masyarakat Kukar. ***