Data penyebaran Covid-19 di Kaltim pada 7 Meo 2020.
Kabar Ibu Kota

Update Corona di Kaltim: Tidak Ada Kasus Terkonfirmasi Positif

  • PDP bertambah 20 orang.

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur merilis data terbaru Covid-19. Dalam siaran pers yang dikeluarkan Kamis (7/5/2020), tercatat tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif. Meski demikian ada Penambahan PDP per 7 Mei 2020 sebanyak 20 kasus di Samarinda.  

16 kasus merupakan Kasus PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif. Mereka terdiri dari laki-laki 26 tahun, 30 tahun, 33 tahun, 35 tahun Wanita 29 tahun, 47 tahun 25 tahun, 25 tahun, 24 tahun, 34 tahun, 27 tahun, 55 tahun dan 4 Kasus laki laki belum ada keterangan usia. “Kasus melakukan isolasi diri dengan pengawasan dari Tim covid Kota Samarinda,” kata Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak.

Kemudian 1 kasus (Wanita 44 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda memiliki hasil rapid test reaktif. Kasus melakukan isolasi diri di rumah.

1 kasus (Wanita 15 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Bojonegoro Kasus PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif. Kasus melakukan isolasi diri di rumah.

1 kasus (Laki-laki 16 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Magelang Kasus PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda yang memiliki hasil rapid test reaktif. Kasus dirawat di RS karantina Bapelkes.  1 kasus (Laki-laki 36 tahun) merupakan kasus PDP yang dilaporkan meninggal.  

Kasus PDP meninggal per 7 Mei 2020 sebanyak 1 kasus yakni seorang laki-laki (36 tahun). Ia merupakan Kasus PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinas Kesehatan Samarinda yang memiliki keluhan demam sejak 27 April 2020, dengan comorbid Penyakit stroke dan hipertensi. Pada tanggal 2 Mei sempat dibawa ke RS Dirgahayu untuk dirawat, serta dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif. Kondisi kasus memburuk dan pada tanggal 3 Mei 2020 meninggal dunia.