Update IKN: Pembangunan Infrastruktur Legislatif dan Yudikatif Rampung 2028
- Progres konstruksi kawasan IKN secara keseluruhan telah mencapai 61,7 persen.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mencatat progres signifikan, menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.
Setelah hampir merampungkan infrastruktur eksekutif yang dijadwalkan fungsional pada awal 2025, Otorita IKN kini fokus pada pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif, yang menjadi pilar penting agar IKN berfungsi secara menyeluruh.
Infrastruktur legislatif akan mencakup gedung DPR, MPR, dan DPD, sementara gedung Mahkamah Agung dan institusi hukum lainnya akan mengisi kawasan yudikatif. Pembangunan kedua infrastruktur strategis ini ditargetkan selesai pada tahun 2028, bersamaan dengan visi menjadikan Nusantara sebagai ibu kota yang sepenuhnya fungsional.
Menurut data Otorita IKN, dari 109 paket pembangunan yang didanai APBN sejak 2020 hingga 2024, progres konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 61,7 persen.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menjadi pusat perhatian, dengan jaringan jalan dan Multi Utility Tunnel (MUT) untuk kawasan 1B dan 1C dijadwalkan mulai dibangun awal 2025.
BACA JUGA:
Dari sisi investasi, IKN mencatat pencapaian luar biasa dengan total investasi mencapai Rp58,4 triliun dari delapan groundbreaking proyek strategis. Sejumlah infrastruktur pendukung kini telah beroperasi, di antaranya: Hotel Nusantara dengan 191 kamar, Rumah Sakit Mayapada yang menyediakan 200 bed layanan patologi.
Ada juga Rumah Sakit Hermina dengan 200 bed layanan gawat darurat, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang mampu menyuplai 10 MW listrik energi terbarukan, hasil kolaborasi PLN dan Sembcorp Singapore.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, menegaskan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan.
“IKN bukan sekadar proyek, ini adalah kerja bersama yang melibatkan seluruh elemen bangsa—pemerintah, masyarakat, media, pengusaha, hingga generasi muda," ujar Troy.
BACA JUGA:
Digitalisasi Layanan Publik melalui Penguatan Kompetensi TP2DD - ibukotakini.com
"Nusantara akan menjadi beranda Indonesia yang menunjukkan bahwa kita mampu memiliki kota pintar berbasis digital yang tetap menjaga lingkungan hidup dan keberagaman budaya,” imbuh Troy lagi.
Dengan perpaduan antara pembangunan fisik, teknologi modern, serta pelestarian lingkungan dan budaya, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan Indonesia menuju era baru, sejalan dengan target besar mewujudkan Indonesia Emas 2045. ***