Urai Kepadatan Lalu Lintas, Dishub Balikpapan Lakukan Penataan Transportasi (Foto: Ferry Cahyanti)
Kabar Ibu Kota

Urai Kepadatan Lalu Lintas, Dishub Balikpapan Lakukan Penataan Transportasi

  • IBUKOTAKINI.COM - Permasalahan transportasi merupakan salah satu persoalan yang tak bisa dihindari di kota-kota besar.Kota Balikpapan yang aka
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Permasalahan transportasi merupakan salah satu persoalan yang tak bisa dihindari di kota-kota besar. Kota Balikpapan yang akan menjadi gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) juga telah merasakan dampaknya. Mulai dari pertumbuhan jumlah kendaraan yang yak sebanding dengan pembangunan jalan, kondisi jalan di Kota Beriman yang tidak terlalu lebar juga menjadi faktor pendukung kepadatan lalu lintas yang terjadi.

Hal lainnya, kondisi jalan di Balikpapan yang didominasi tanjakan dan persimpangan di ujung tanjakan juga menyebabkan kepadatan lalu lintas tak terhindarkan.

Di sisi lain, lahan yang terbatas untuk melakukan pengembangan jalan, load factor angkutan umum juga dinilai sangat rendah. Masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi daripada memanfaatkan sarana transportasi umum.

“Jalan kita ini juga masih mixed traffic, semua (jenis kendaraan) berada di jalan kita,” terang Adwar Skenda Putra, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Kamis (15/6/2023).

Keberadaan proyek strategis nasional, seperti Refinery Development Master Plan (RDMP) dan pembangunan IKN juga menyebabkan banyaknya pendatang yang mendukung kepadatan kendaraan.

BACA JUGA:

Selain itu, tingkat perekonomian di Kota Balikpapan yang mulai juga membaik juga menyebabkan konsumsi kendaraan pribadi yang semakin tinggi.

Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Kota Balikpapan telah mengeluarkan Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Transportasi.

Di dalamnya, berbagai program juga akan dijalankan Dishub Balikpapan guna mengurai kepadatan lalu lintas dengan memaksimalkan transportasi umum.

“Salah satunya adalah membuat master plan transportasi yang akan menjadi acuan kita dalam melakukan penataan jalan di Balikpapan,” jelas pria yang akrab disapa Edo itu.

“Perencanaan TOD (Transit Oriented Development), jadi mengintegrasikan semua, antara kendaraan, sepeda, pejalan kaki,” lanjutnya.

Ia memaparkan, kemungkinan besar, Balikpapan akan memiliki transportasi umum seperti Busway yang nantinya akan menghubungkan pejalan kali dan juga pesepeda. 

“Perencanaan TOD ini nanti di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan Permai, Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kariangau, Stasiun di Balikpapan Timur, mungkin nanti kita akan bangun terminal di sana, kemudian Stasiun Karang Joang,” paparnya.

Sementara itu, pihaknya juga akan mencoba mengupayakan rencana pengembangan lintasan SAUM (Sarana Angkutan Umum). Lintasan itu akan menghubungkan antara Terminal Batu Ampar dan Pelabuhan Semayang serta antara Terminal Batu Ampar dan Bandara SAMS Sepinggan.

“Mudah-mudahan dalam dua tahun ini bisa dipenuhi. Tahun ini kita akan membangun haltenya dulu,” ujarnya.

“Kami juga beberapa kali diundang oleh Kemenhub, itu ada angin segar agar kita mendapatkan busnya dan mudah-mudahan juga busnya listrik jadi sudah ramah lingkungan,” pungkasnya. ###