Ilustrasi loket pelayanan kependudukan.
Kabar Ibu Kota

Urus Dokumen Kependudukan di Wilayah IKN Cukup “Duduk Diteras”

  • IBUKOTAKINI.COM - Disdukcapil PPU telah menyiagakan layanan jemput bola dengan mobil keliling khusus untuk melayani warga
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Masyarakat di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini tak lagi pusing dalam mengurus dokumen kependudukan. Pemerintah setempat telah mengintegrasikan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, sehingga makin mudah dan cepat. 

Selain tak perlu keluar biaya, mengurus dokumen kependudukan di PPU juga tak perlu keluar rumah. Karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU membuka kembali layanan jemput bola.

Layanan tersebut dinamakan “Paling Asik Duduk Diteras” yang merupakan akronim dari “Pelayanan Keliling Administrasi Kependudukan Terintegrasi”. 

Layanan ini akan dilaksanakan di desa/keluarahan seputaran Kabupaten PPU. Untuk melihat jadwal tentatif layanan tersebut, bisa kunjungi sosial media Intagram: @PemkabPPU dan Facebook: Pemkab Penajam Paser Utara.

Plt Kepala Disdukcapil PPU, Mawar, mengatakan, layanan jemput bola ini sudah beberapa tahun lalu berlangsung dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19. 

“Karena layanan ini sangat efektif untuk membantu masyarakat yang jarak tempuhnya sangat jauh jika harus mengurus ke kantor Disdukcapil PPU, terutama bagi masyarakat Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku,” kata Mawar dalam keterangan yang dikutip dari Humas Pemkab PPU, Kamis, 27 Oktober 2022.

BACA JUGA:

“Program Paling Asik Duduk Diteras sama saja dengan layanan jemput bola atau keliling di desa maupun kelurahan. Bahkan kelurahan dan desa sempat menyurat ke kami (Disdukcapil) untuk dilakukan pelayan ke desa/kelurahan, tapi tetap kita menjadwalkan walaupun sebenernya tidak ada surat permintaan dari desa maupun kelurahan,” imbuh mawar

Mawar menyebut pelayanan tersebut menggunakan mobil layanan Disdukcapil keliling, jadi untuk masyarkat sekitar jika terjadwalkan pelayanan tersebut bisa langsung membuat atau mengurus Kartu keluarga (KK) bahkan untuk mencetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) bisa langsung di tempat.

“Kami melakukan ini agar layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kini makin mudah dan cepat demi meningkatkan pelayanan di Kabupaten PPU. Karena data yang di Dukcapil ini tersendiri ditaget dari pusat, seperti kerekam harus sekian persen dan akte lahir itu pun harus sekian persen dan itu ada kinerja setiap tahunnya,” terang Mawar.

Ia juga mengungkapkan kendala untuk layanan antar jemput bola itu sendiri saat kelurahan maupun desa yang dikunjungi sangat susah untuk mendapatkan jaringan. Hingga saat ini Disdukcapil PPU membawa dokumen tersebut untuk diproses di kantor hingga selesai lalu dikirim ke desa/kelurahan yang susah untuk mengakses jaringan.

BACA JUGA:

“Mengenai kesusahan jaringan ada beberapa desa di Kecamatan Sepaku atau di Kecamatan Babulu terkadang berkas kami bawa dulu untuk proses dikantor. Terkadang juga demi layananya cepat tersalurkan, kami menyuruh desa atau keluarahan yang susah jaringan tadi untuk datang ke desa ataupun kelurahan terdekat yang bisa mengakses jaringan,” jelasnya.

Sementara itu ia juga mengharapkan dengan adannya layanan jemput bola seperti ini masyarakat tidak ada lagi alasan untuk susah mengurus administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Terutama para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas, bisa langsung menghubungi layanan yang tersedia di Disdukcapil untuk datang kerumah melakukan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil tersebut.

“Dengan adanya layanan antar jemput seperti ini masyarakat sangat terbantu, ketika mereka ingin datang ke kantor Dukcapil sangatlah jauh dan makan waktu terutama bagi mereka yang punya anak kecil atau yang sudah tua,” jelasnya.

“Cuman bagi yang lansia itu sendiri kita juga ada pelayan inovasi untuk penyandang disabilitas dan manula, jadi warga itu cukup menghubungi saja. Jadi dari kami melakukan pelayanan di rumah mereka yang tua, yang sakit maupun disabilitas karena kalau datang ke kantor Dukcapilkan kasihan juga, jadi dari kami insiatif untuk datang ke rumah meraka masing-masing,” pungkasnya. ###