Vaksinasi Booster untuk Pedagang Pasar Mulai Dilaksanakan
- IBUKOTAKINI.COM – Menyasar kepada pedagang pasar, Pemerintah Kota Balikpapan mulai melaksanakan vaksinasi booster kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Menyasar kepada pedagang pasar, Pemerintah Kota Balikpapan mulai melaksanakan vaksinasi booster kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional. Pada Minggu (30/1/2022), vaksinasi khusus pedagang pasar Klandasan mulai dilaksanakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi ini melibatkan Pemerintah Kota Balikpapan dan dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
“Ini adalah vaksinasi dosis booster untuk pedagang pasar. Memang pertama kali kami menyasar pasar ini pada dosis satu dahulu. Makanya kita mulai dari sini juga," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi, Minggu (30/1/2022).
- https://ibukotakini.com/read/tangkap-peluang-investasi-luas-lahan-kawasan-industri-meningkat
- https://ibukotakini.com/read/dongkrak-kunjungan-dinas-pariwisata-kunjungi-destinasi-balikpapan
- https://ibukotakini.com/read/nelayan-sambut-suka-cita-kehadiran-aruna-kios
Adapun target penerima vaksin 340 orang, dan pedagang cukup antusias untuk menerima vaksin lanjutan ini. Menurut Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, bahkan sebelum dilaksanakan kegiatan vaksinasi booster khusus pedagang ini, mereka juga ada yang berinisiatif mendapatkan vaksinasi booster di Gedung Parkir Klandasan.
“Alhamdulillah kita dibantu Polri dan Tim Puskesmas Klandasan. Kami yang terpenting pedagang mau terlibat. Alhamdulillah mereka berinisiatif," katanya. Untuk diketahui, pada pelaksanaan vaksinasi booster ini, jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer.
Selain itu, Deo menyampaikan bahwa capaian vaksinasi dosis 1 mencapai 113 persen, dan dosis pertama anak mencapai 94 persen.
“Untuk vaksinasi booster lansia sebanyak 13 persen, dan usia dewasa baru 4,5 persen. Angka vaksinasi booster lansia lebih tinggi dibanding usia produktif,” ujar Andi Sri Juliarty.