Viral Kapal Intan Berlian Tenggelam, 'Komandan' Tak Bisa Menolong
Kabar Ibu Kota

Viral Kapal Intan Berlian Tenggelam, 'Komandan' Tak Bisa Menolong

  • IBUKOTAKINI.COM - Cuaca buruk menjadi alasan 'komandan' tak bisa menyelematkan penumpang kapal Intan Berlian.
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Viral di sosial media kapal Intan Berlian tenggelam di tengah laut. Belum diketahui lokasi peristiwa itu, namun warganet menyoroti  seseorang yang dipanggil 'Komandan' tak mau memberikan pertolongan karena alasan cuaca.

Hal ini diketahui dari video yang diunggah pemilik akun Twitter @Heraloebss, beberapa jam lalu. Sejumlah orang dengan jaket pelampung mencoba menghubungi tim penyelamat untuk meminta pertolongan. 

Namun jawaban seseorang yang dipanggil 'komandan' memicu perdebatan netizen.   

"Kita sudah di atas rakit. Lapor komandan, ini kapal Intan Berlian sudah tenggelam. Karet sudah berhamburan," kata  seseorang yang merekam detik-detik buritan kapal yang karam. terlihat serpihan kapal berada di skeitar rakit yang ditumpangi. 

Namun dari ujung alat komunikasi, seseorang yang disapa 'komandan', mengaku tak bisa menolong dengan segera.

"Saya mau tolong Anda, tetapi ini, kondisi ini cuaca tidak memungkinkan ini. karena apa, ombak besar sekali ini," jawab 'komandan'.

Mendengar jawaban itu, terdengar suara orang memelas, mengabarkan kondisinya yang terapung di rakit.

"Kami ngapung-ngapund di rakit ndan, tolong ndan," imbuhnya.

BACA JUGA:

Tak terdengar jawaban, para korban lainnya kembali mengulangi permintaan. "Tolonglah komendan, kita terapung-apung di rakit ini, ndan."

Video berdurasi 30 detik itupun mendapat beragam tanggapan dari warganet.

“Di Indonesia, nyawa orang gak ada harganya. Sedih liat negara sendiri. Beda banget sama negara lain, yang langsung sigap ketika orang membutuhkan pertolongan,” komentar pengguna Twitter dengan akun @keteklembab.

@sijeuniimo turut berkomentar. “Indeed. Di US ya kak orang update patah hati terus blg gak kuat mo mati aja, orang lain yg liat lgs telepun petugas terus dalam hitungan menit tuh petugas bakal datang ke tpt orgnya, life is matter.”

" Pernah jg pas kuliah di Korea ada gempa, dlm itungan menit mahasiswa asing dpt tlp dri petugas masing2 negara, ditanyain keadaaanya, lagi di mana, udah aman belum, butuh apa, dikirimin bantuan juga, saya tunggu mpe seminggu gak ada apa2 hedew, padahal kan hrsnya dicek ada di mana apakah udah ngungsi dkk," tulisnya.

BACA JUGA:

Pemilik akun @m_rinandar menjelaskan bahwa tim SAR memang perlu mempertimbangkan keselamatan.

“Dalam etika SAR / evakuasi memang seharusnya mengutamakan keselamatan sang penolong terlebih dahulu (faktor cuaca, kondisi sekitar dll), baru setelah itu langkah penolongan. Kalo 2-2 nya selesai di laut sih jadi lebih ribet lgi, di komentar malah banyak yg menyalahkan si penolong,” katanya.

“Basarnas apakah gapunya helikopter ato psawat SAR yg bisa drop sekoci yg mumpuni buat korban karam dilaut lepas kalo misalnya terhalang cuaca buruk utk evakuasi??..2023 gada inovasi blas,” kata @arthur_afleck.

Netizen lain mengeritik cara komunikasi dari tim yang dihubungi. “Ya mikir masa didiemin. Enteng bngt ngomongnya,” kritik @mentari_nari.

"komandannya hrs dievaluasi dan diberi sangsi ini, apa gak bisa atau nggak ada helikopter atau mengusahakan kapal terdekat u membantu, ini kok heran jawabannya seperti ini," imbuh pengguna Twitter lainnya.

“Setidaknya buatlah rasa optimis dari para korban yg masih terapun ini ndan,” ujar @FukusimaX.

Sementara pemilik akun @Tebe131 menyebut para penumpang kapal Intan Berlian telah diselamatkan oleh kapal lain yang kebetulan melintas.

Sejauh ini belum diketahui lokasi kejadian serta penyebab tenggelamanya kapal Intan Berlian. Juga kemungkinan korban jiwa dan kerugiannya. ***