Volunteer Bareng PMI, Pegawai PLN Lakukan Kegiatan Donor Darah di Bulungan

BULUNGAN, IBUKOTAKINI.COM - PLN UP3 Kaltara melaksanakan kegiatan Employee Volunteer Program di markas PMI Bulungan. Mengambil tema "Setetes Darahmu Menyelamatkan Jiwa Sesama" kegiatan ini diikuti oleh puluhan pegawai PLN yang melaksanakan donor darah.

Manager PLN UP3 Kaltara Aditya Darmawan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh pegawai PLN yang bertugas di Kalimantan Utara. Kegiatan donor darah dipilih lantaran stok darah sangat dibutuhkan khususnya oleh PMI Bulungan.

"Jadi ini bentuk kepedulian PLN kepada masyarakat untuk bisa memberi sumbangsih kami lewat kegiatan Volunteer Pegawai. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan (TJSL) PLN yang di implementasikan mealui kegiatan Volunteer Pegawai " kata Aditya pada Kamis (11/5/2023) lalu.  

"Kami bersama PMI Bulungan melaksanakan donor darah dan Alhamdulillah disambut baik," sambung Aditya.

BACA JUGA:

• https://ibukotakini.com/read/bisa-hemat-operasional-75-pln-dukung-masyarakat-gunakan-motor-listrik
• https://ibukotakini.com/read/dorong-kesejahteraan-pelaku-usaha-pln-ajak-pelanggan-belanja-di-pln-mobile

Ia menyampaikan ke depan program tanggung jawab sosial akan kembali dilaksanakan oleh PLN, Tidak hanya donor darah tapi juga kegiatan sosial lainnya yang dimungkinkan dilakukan oleh PLN UP3 Kaltara. 

"Untuk donor darah ini dilakukan di unit area Tanjung Selor dan ada sekitar 30-an yang ikut serta, tentu kita harap ini bisa berkelanjutan tiap tahunnya," ucapnya.

Sementara itu Dokter Fungsional UDD PMI Bulungan, dr I Budi Santoso menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang dihelat olehPLN UP3 Kaltara. Ia mengatakan kebutuhan darah di PMI Bulungan cukup besar utamanya untuk golongan O dan A. dr I Budi Santoso berharap kegiatan yang dilakukan PLN tersebut dapat rutin dilaksanakan dan berlanjut di kesempatan berikutnya.

"Kami sangat berterima kasih atas program yang dilakukan oleh PLN, karena memang ini sangat dibutuhkan di Bulungan," kata dr. I Budi Santoso.

"Mengingat memang sebagai ibukota provinsi dengan jumlah penduduk dan dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada kami sangat membutuhkan stok darah yang cukup banyak," tutupnya. ###