
Wagub Kaltim Seno Aji Target Ciptakan 20 Ribu UMKM
- UMKM diharapkan mampu ungkit pertumbuhan ekonomi Kaltim
UMKM
IBUKOTAKINI.COM - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ia menargetkan pembentukan 10 hingga 20 ribu UMKM baru di wilayah tersebut sebagai upaya memperkuat perekonomian lokal.
"Pelaku UMKM menjadi sasaran utama kita," ujar Seno Aji dalam pernyataan resmi yang dipetik Jumat, 7 Maret 2025.
Seno Aji menekankan bahwa sektor UMKM memiliki peran strategis dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kaltim menunjukkan bahwa hingga akhir 2024, terdapat 33.645 UMKM yang terdaftar di provinsi ini.
BACA JUGA:
Kemitraan MitMe.id dan Visiku, Dorong Literasi Keuangan dan Pembiayaan UMKM
Namun, kontribusi mereka terhadap PDRB masih berada di angka 13 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 60 persen. Hal ini disebabkan oleh dominasi sektor pertambangan dalam struktur ekonomi daerah.
Untuk mendukung pengembangan UMKM, Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyalurkan bantuan modal usaha secara signifikan.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sejak 2019 hingga 2023, total dana yang dikucurkan mencapai Rp 615 miliar, yang disalurkan kepada 443.409 pelaku UMKM di seluruh Kaltim.
Selain bantuan permodalan, pemerintah juga memberikan insentif lain kepada pelaku UMKM. Namun, Seno Aji menekankan bahwa akan dilakukan monitoring dan evaluasi selama satu tahun setelah bantuan diberikan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bagaimana para pelaku UMKM mengembangkan usahanya dan seberapa banyak tenaga kerja yang diserap.
"Keberhasilan sektor UMKM memerlukan kolaborasi dan akselerasi erat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat," tambah Seno Aji.
BACA JUGA:
Transformasi UMKM Berkelanjutan, SRC Hadirkan Pesta Retail Daerah 2025
Politisi Gerindra ini mengakui bahwa keterbatasan akses terhadap permodalan dan minimnya informasi layanan keuangan masih menjadi tantangan utama bagi sektor UMKM.
Dengan target pembentukan hingga 20 ribu UMKM baru, diharapkan sektor ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomi di Kaltim. "Kita bersama tahu, pertumbuhan kita baru sekitar 6 persen. Masih rendah dan bisa terus kita dorong," jelasnya.
Seno menegaskan Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian daerah, guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. ***